DKI Jakarta merupakan kota besar yang memiliki tingkat pertumbuhan PerguruanTinggi Swasta (PTS) yang tinggi. Banyaknya jumlah PTS tentu akanmeningkatkan persaingan serapan mahasiswa. Baik dari segi kualitas dan lokasi,PTS memperhitungkan perubahan serapan mahasiswa yang terjadi sebagai pasaryang kompak dalam pusat pelayanan PTS-nya di masyarakat. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui perubahan serapan mahasiswa di berbagai lokasi PTSJakarta sehubungan dengan kondisi fisik wilayah yang homogen dengan pusatpelayanan teori lokasi Christaller. Kemudian, menghubungkan faktor akreditasi,aksesibilitas dan lokasi. Metode analisis yang digunakan adalah mendeskripsikanperubahan serapan mahasiswa tiap-tiap PTS dari tahun 2002 sampai dengan 2008.Kemudian, melihat hubungan antara variabel (akreditasi, aksesibilitas dan lokasi)terhadap perubahan serapan mahasiswa. Sehingga, dapat mendeskripsikankarakteristik lokasi tiap-tiap PTS. Faktor yang mempengaruhi perubahan serapanmahasiswa PTS adalah akreditasi dan aksesibilitas. Hubungan antara akreditasidan aksesibilitas sesuai dengan serapan mahasiswa. Hasilnya, tingkat akreditasidan aksesibilitas yang tinggi mempengaruhi peningkatan serapan mahasiswa padaPTS. Begitupun dengan lokasi PTS mempunyai karakteristik lokasi berada padapenggunaan tanah jasa perdagangan, terhubung pada jalan utama dan terminalyang ada pada wilayah threshold. Lokasi masing-masing PTS tidak sesuai |