Kegiatan penambangan timah tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagimasyarakat sekitar, melainkan juga mengakibatkan munculnya kolong (bekas galiantambang timah) dan perubahan penggunaan tanah yang berlangsung dengan cepat.Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi kualitas air disekitarnya, salahsatunya adalah keasaman air. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasigeografi dan penginderaan jauh seperti metode klasifikasi terselia, digunakan untukmendapatkan informasi yang efektif berupa perubahan wilayah tambang sedangkanuntuk sebaran kolong yang terdapat di Kabupaten Bangka digunakan metodeinterpretasi secara manual dan digital serta pengaruhnya terhadap keasaman air disekitarnya. Berdasarkan penelitian, perubahan peningkatan penggunaan tanah diKabupaten Bangka didominasi oleh peningkatan luas wilayah tambang sebesar 36 %dengan bukaan wilayah tambang baru. Sebaran kolong memiliki pola mengelompokdengan dominasi kolong berumur kurang dari 10 tahun di bagian timur KabupatenBangka dan kolong yang berumur lebih dari 10 tahun didominasi di bagian barat lautKabupaten Bangka. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur kolongdan penggunaan tanah disekitar kolong dengan kualitas keasaman air. Keasaman airsemakin meningkat pada kolong yang berumur kurang dari 10 tahun denganpenggunaan tanah kritis disekitarnya dan keasaman air mendekati normal padakolong berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah bervegetasidisekitarnya. Selanjutnya ditemukan penelitian bahwa kualitas keasaman airdipengaruhi oleh jarak kolong, yakni kualitas keasaman air tanah mendekati normalpada jarak lebih dari 400 meter dari kolong yang berumur lebih dari 10 tahun denganpenggunaan tanah disekitarnya berupa vegetasi. |