enelitian ini bertujuan untuk mencari pelarut yang sesuai untukpencangkokkan Glisidil metakrilat (GMA) pada serat rayon terikat silang N,N’-metilendiakrilamida (NBA) melalui teknik ozonasi dalam udara, yang memilikikarakter sebagai matriks penukar ion yang tahan ternadap kondisi asam danbasa. Gugus peroksida dan nidroperoksida dibentuk terlebih dahulu padapermukaan serat rayon melalui ozonasi. Selanjutnya, serat rayon di ikatsilang dengan pengikat silang NBA dalam media gas N2 pada berbagaikonsentrasi monomer, waktu ozonasi dan suhu reaksi. Serat yang telahterikat silang ini kemudian diuji ketahanannya dalam asam dan basa. Untukpenoangkokkan GMA dilakukan ozonasi kembali pada serat terikat silangselama 4 jam. Penoangkokkan GMA dilakukan pada beberapa pelarut(metanol, metanol:air (4:6), etanol, aseton, n-neksan, N-metnyl-2-pirolidon,dan 1,4-dioksan) Selanjutnya dengan menggunakan pelarut metanol dancampuran metanol:air (416) dipelajari pengaruh konsentrasi, suhu dan waktupencangkokkan. Kemudian pada GMA tercangkok dilakukan modifikasidengan cara mereaksikannya dengan asam iminodiasetat (IDA) untukmenghasilkan serat rayon-g-(GMA-IDA). Karakterisasi dilakukan denganmenggunakan spektrofotometer FTIR, derajat pengembangan (% swelling)dan penentuan kapasitas pertukaran ionnya. Ketahanan serat rayonternadap asam dan basa diperoleh pada ikat silang NBA dengan konsentrasi 5%, lame ozonasi 4 jam dan suhu reaksi 8O°C_ Kadar pencangkokkan (%G)GMA tertinggi sebesar 56,6O%; 56,18%; dan 57,42% diperoleh dari hasilpencangkokkan GMA 20% (%v/v), suhu reaksi 60°C dalam pelarut metanol,metanol:air (416) dan 1,4-dioksan, waktu kopolimerisasi 2 jam. Hasil reaksiGMA dengan IDA menghasilkan perbandingan mol 1:1. Pengamatan dataspektrum FTIR menunjukkan telah terjadi ikat silang NBA dan modifikasidengan GIVIA-IDA pada matriks serat rayon. Hasil uji pertukaran iondiperoleh kapasitas pertukaran ion tertinggi sebesar 4,18 mek/g. |