Pemanfaatan polianilin dan berbagai modifikasinya dengan H2SO4 pekat untuk uji formalin
Dian Eka Putrianti;
Endang Asijati Widijaningsih Ichsan, supervisor; Antonius Herry Cahyana, supervisor; Emil Budianto, examiner; Jarnuzi Gunlazuardi, examiner; Ivandini Tribidasari Anggraningrum, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009)
|
Penggunaan formalin sebagai pengawt makanan dapat memberikandampak buruk bagi kesehatan manusia, karena bersifat karsinogen(menyebabkan kanker), mutagen (menyebabkan perubanan sei, jaringan tubun),korosif dan iritatif. Untuk itu diperlukan suatu indikator yang dapat digunakanuntuk mengidentifikasi adanya formalin baik seoara kuantitatif dan kualitatifPolianilin dapat berada dalam berbagai bentuk sehingga dapat dimanfaatkansebagai sensor kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuatpolianilin/moclifikasi polianilin dengan gugus -SO3H yang dapat dimanfaatkanuntuk mengidentifikasi adanya formalin. Polianilin bentuk emeraldin terprotonasidibuat dari garam anilin-HCI dengan APS menggunakan rasio anilin/APS 1,25.Pembuatan emeralclin basa (bentuk polianilin setengan teroksiclasi) dilakukandengan mereaksikan garam emeraldin dengan NaOH dan pernigranilin basa(bentuk polianilin teroksiclasi penuh) dilakukan dengan mereaksikan garamemeraldin dengan APS clan NaOH serta modifikasi kecluanya melalui reaksisubstitusi aromatik elektrofilik (SO3) yang berasal dari H2SO4 pekat. Emeralclinbasa tersulfonasi (111) dan (112) dibuat dengan mereaksikan emeraldin basadengan HQSO4 pekat dengan rasio mol yang sesuai Pembuatan pernigranilinbasa tersulfonasi (111) dan (112) dilakukan dari oksidasi emeraldin basatersulfonasi dengan APS clan NaOH. Karakterisasi clan identifikasi polianilin yangterbentuk dilakukan dengan UV-Vis clan FT-IR. Hasil karakterisasi UV-Vis dari emeraldin basa dan pernigranilin basa ditunjukkan dengan adanya puncakserapan pada 300 nm, 500 nm dan 600 nm, sedangkan pada emeraldin basatersulfonasi (111) dan (112) Serta pernigranilin basa tersulfonasi (111) dan (112)ditunjukkan dari adanya pergeseran puncak serapan ke 400 nm dan 800 nm.Karakterisasi dengan FT-IR pada emeraldin basa dan pernigranilin basamenunjukkan puncak serapan pada sekitar 1600 om'1 dan 1500 om'1, seclangkanpada emeraldin basa tersulfonasi (111) dan (112) Serta pernigranilin basatersulfonasi (111) dan (112) pada sekitar 600 om'1 yang merupakan karakteristikdari gugus -SO3H. Reaksi polianilin yang stabil dengan formalin berada padabentuk polianilin tersulfonasinya Hal ini disimpulkan berdasarkan uji kuantitatifdan kualitatif polianilin tersulfonasi dengan formalin yang memberikan daerahrentang kerja yang lebih luas yaitu hingga rentang konsentrasi 15 dan 20 ppm. |
|
No. Panggil : | S30536 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 70 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S30536 | 14-24-81642730 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20181889 |