Perencanaan pinjaman luar negeri dan aktivitas ekonomi : analisa perekonomian Indonesia tahun 1970-1991
Rahmat Hernowo;
Mohamad Ikhsan Mahyuddin, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992)
|
Semenjak pertengahan Repelita Keempat, tahun anggaran 1986/87, beban pembayaran kewajiban pinjaman luar negeri sektor pemerintah telah melampaui jumlah pinjaman baru yang diperoleh. Hal ini memberi dorongan untuk menyelidiki apakah penerapan suatu pola pengelolaan/manajemen yang optimal atas pinjaman luar negeri mampu meningkatkan aktivitas perekonomian secara makro, dan di lain pihak, apakah peningkatan aktivitas perekonomian tersebut pada gilirannya mampu memperbaiki kemampuan pembayaran kembali pinjaman luar negeri tersebut. Studi yang dilakukan diawali dengan penyusunan suatu Model Simultan Makro Ekonomi Indonesia. Selanjutnya model tersebut diuji secara ekonometris untuk mengetahui kemampuannya dalam mereplikasi Perekonomian Indonesia selama kurun waktu antara tahun 1970 hingga 1991. Hasilnya menunjukkan bahwa model tersebut mampu mereplikasi dengan baik Perekonomian Indonesia, yang bercirikan 'oil-exporter, small-economic, and heavily indebted country'. Tahap selanjutnya, model tersebut digunakan sebagai landasan perencanaan, yang dalam hal ini dilakukan dengan menerapkan berbagai kondisi hipotetis (asumtif) yang mewakili berbagai langkah kebijakan makro ekonomi. Efek penerapan kondisi hipotetis ini dilihat pada enam indikator target variabel yang sebagian mencerminkan aktivitas perekonomian dan sebagian lagi mencerminkan beban pinjaman luar negeri. Temuan yang diperoleh, ternyata menunjukkan bahwa penerapan kebijakan-kebijakan baik di bidang fiskal, moneter, maupun perdagangan, masing-masing membawa manfaat dan ekses (side effect) yang berbeda-beda. Dengan demikian para perencana dan penentu kebijakan perlu menyesuaikan pilihan kebijakannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, dan di lain pihak perlu menjaga agar ekses dari pilihan kebijakan tersebut dapat diantisipasi. Dikaitkan dengan pembuktian hipotesa utama dalam tulisan ini, hasil analisa menunjukkan bahwa pengelolaan pinjaman luar negeri yang optimum mampu meningkatkan aktivitas perekonomian (hipotesa pertama). Temuan kedua menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang erat antara meningkatnya aktivitas perekonomian dengan kemampuan membayar kembali pinjaman luar negeri (hipotesa kedua). Hasil-hasil temuan tersebut kiranya bermanfaat dalam mengungkapkan suatu strategi perencanaan untuk pengelolaan pinjaman luar negeri yang terangkai dengan struktur makro ekonomi. |
S18442-Rahmat Hernowo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S18442 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | 148 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S18442 | 14-24-41265356 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20184061 |