:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kelayakan internal control dalam pencatatan dan pelaporan penjualan tiket pesawat guna mencapai efisiensi dan efektifitas dalam operasi perusahaan penerbangan (studi kasus PT.ABC)

Rony Sufrantony; Jazid Adam, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993)

 Abstrak

Salah satu tujuan didirikannya suatu perusahan adalah untuk memperoleh hasil yang seoptimal mungkin dalam arti tingkat keuntungan yang ingin dicapai adalah tingkat keuntungan yang tertinggi atau apabila perusahaan harus mengalamai kerugian maka tingkat kerugian yang dialami adalah tingkat kerugian yang seminimal mungkin. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukan manajemen yang melak-sanakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, baik dalam memanfaatkan sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangakn usaha maupun untuk menghadapi sejumlah permasalahan yang dapat menghambat kelanca-ran usaha yang pada akhirnya menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Perusahaan penerbangan (airline) adalah suatu industri yang mempunyai sifat yang unik dibandingkan dengan perusahaan komersial pada umumnya, misalnya antara lain mempunyai aturan-aturan yang padat yang harus dipenuhi, persyaratan perawatan (maintenance) yang mutlak diperlukan, metode pencatatan dan format laporan keuangan yang khusus serta mempunyai metode pengakuan pendapatan yang khusus. Karena adanya sifat unik yang dipunyai perusahaan penerbangan, pengelolaan perusahaan penerbangan juga dengan sendirinya menjadi unik. Keunikan tersebut juga tercermin dalam bidang akuntansi khususnya akuntansi pendapatan yang secara jelas membedakan perusahaan penerbangan dari perusahaan komersial lainnya. Hal ini terlihat jelas dari proses pencatatan penjualan serta pengakuan pendapatan pada perusahaan penerbangan. Karena Indonesia belum mempunyai peraturan khusus untuk jenis industri jenis ini, maka penulis akan merujuk kepada: peraturan organisasi perusahaan penerbangan internasional, IATA (International Air Transport Association),ICAO (Pedoman International Civil Organization), pedoman dari AICPA. Pengakuan pendapatan dalam industri penerbangan merupakan suatu masalah yang kompleks, karena besamya nilai pendapatan yang disajikan dalam laporan keuangan baru dapat diperoleh setelah dilakukan penghitungan atas saldo perkiraan-perkiman yang ada hubungannya dengan pendapatan penerbangan. Perkiraan-perkiraan tersebut antam lain adalah: Penerimaan penjualan dimuka, penerimaan dari dokumen yang diterbangkan, hutang dan piutang. Proses ini menjadi semakin sulit dengan adanya tarif yang berbeda-beda (untuk first class, economy class, dan joint venture) serta adanya berbagai bentuk potongan (discount) yang diberikan. Selain itu adanya kemungkinan bahwa sebagian atau seluruh flight coupon dalam suatu tiket PT ABC diterbangkan oleh satu atau beberapa maskapai pener-bangan asing makin mempersulit penghitungan pendapatan. Karena transaksi tersebut menimbulkan Inteline billing, sehingga tarif keseluruhan setiap tiket yang diterbangkan oleh maskapai penerbangan maskapai asing harus diprorata satu persa-tu menurut sektor masing masing maskapai penerbangan yang sudah memberikan jasa penerbangan. Pekerjaan ini menjadi semakin berat dengan banyaknya jumlah tiket yang harus diproses. Lemahnya internal control yang ada tidak hanya mengakibatkan perusahaan penerbangan kehilangan haknya atas tagihan yang harus diterima, tetapi dapat pula terjadi pengeluaran yang seharusnya bukan merupakan tang-gungan PT. ABC. Ikatan Akuntan Indonesia memberikan definisinya tentang pengendalian intem sebagai berikut:
" Sistem pengendalian intern meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan. Definisi ini lebih luas dari pada pengertian yang biasa diberikan kepada istilah tersebut. Suatu sistem pengendalian intern lebih luas daripada yang secara langsung menyangkut fungsi-fungsi bagian akuntansi dan bagian keuangan. "
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan pendekatan deskriptif analitis. Prosedur pengumpulan data yang saya lakukan meliputi penelitian Kepustakaan (Library Research). penelitian lapangan (Field Research). Pencatatan penjualan yang dilakukan PT. ABC pada prinsipnya adalah sesuai dengan peraturan pencatatan AICPA dan IATA, yaitu mencatat penjualan sebagai Unearned Revenue, karena penjualan tersebut belum dapat diakui sebagai pendapatan. Dan setelah jasa benar-benar diserahkan/direalisasi, barulah penjualan tersebut diakui sebagai pendapatan perusahaan. AICPA mengakui pendapatan perusahaan penerbangan berdasarkan dua metode, yaitu Sales/Lift Match Method dan Sampling Method. Berdasarkan analisa prosedur pengakuan pendapatan pada PT. ABC, penulis berkesimpulan bahwa metode pengakuan pendapatan PT. ABC adalah sesuai dengan Sales/Lift Match Method. Dalam penjualan tiket internasional disamping adanya biaya komisi untuk agen terdapat pula Additionanl Sales Promotion Expense atau lebih dikenal dengan nama Aspe. Mengingat bahwa biaya Aspe mempunyai nilai strategis bagi perusahaan baik dari segi penjualan maupun dari segi Akuntansinya, maka pengelolaannya secara terpadu dan terkoordinir, dari tingkat PS-PS (DM-DM), Area Manager, dan Bagian Akuntansi Perhitungan Aspe sudah saatnya dilaksanakan dengan baik. Pada akhirnya penulis menyarankan PT. ABC dapat menggunakan pihak ketiga dalam membantu peningkatan control terutama dalam penerimaan dan pengeluaraii cash. Dengan cara sentralisasi pemakaian jasa Bank. Bank yang dapat diusulkari adalah Bank yang banyak tersebar di pelosok penjuru. Sentralisasi pemakaian jasa bank ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu layanan dari bank yang bersangkutan dan memindahkan tugas-tugas rutin PS yang selama ini sering menjadi kenda-la dalam menjalankan kebijakan-kebijakan kantor pusat. Tentu saja perlu dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu.

 File Digital: 1

Shelf
 S18617-Rony Sufrantony.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S18617
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 85 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S18617 14-23-39065643 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20184285