Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : vii, 172 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S18652 14-22-58554590 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20184309
 Abstrak
Persaingan ketat dunia perbankan mengharuskan bank beroperasi pada tingkat yang efisien. Ini tercermin dari diberlakukannya Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI). Selain itu analisa Cost Volume Profit (CVP) dapat membantu bank merencanakan laba dan mengevaluasi hasil kerja segmen tertentu dalam organisasi bank. Skripsi ini merupakan sebuah studi kasus dengan metodologi penelitian analitis deskriptif yang dilakukan pada salah satu bank. Pengumpulan data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. SKAPI (suplemen dari PAI), menyempurnakan sistem pelaporan keuangan bank, agar informasi, yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aktivitas bank. Pengakuan pendapatan dan beban yang dianut bank telah sesuai dengan SKAPI. Penerapan analisa CVP pada bank memerlukan modifikasi rumus dasar dan proses pengalokasian common cost harus tepat. Hasil analisa atas produk mencerminkan produk beroperasi pada tingkat di atas break even point, menghasilkan laba sesuai dengan yang ditargetkan dan memiliki tingkat margin of safety yang cukup aman. Hasil analisa pada bagian treasury bank, pada dua tahun pertama beroperasi pada tingkat diatas titik impas dan melebihi target laba. Pada tahun ke tiga analisa, bank mengalami kerugian akibat ekspansi dan dua tahun berikutnya memperoleh laba kembali akibat penanaman dana yang tepat pada aktiva yang produktif. Analisa CVP memiliki banyak keterbatasan yang merupakan kelemahan utamanya. Meskipun demikian analisa ini memberikan gambaran yang cepat dan mudah dicerna, meskipun tidak memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Analisa dapat memberikan peringatan awal (early warning) dan harus dilanjutkan dengan analisa lain yang lebih akurat. Untuk kemajuan bank yang dianalisa, faktor-faktor bunga yang bersaing, strategi pemasaran yang tepat, pelayanan yang baik, efisiensi bank dan program pelatihan pegawai perlu ditingkatkan.