Full Description

Cataloguing Source LibUI ind
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description x, 99 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S18682 14-23-86550902 TERSEDIA
No review available for this collection: 20184342
 Abstract
Penetapan tin'gkat kesehatan BUMN seperti yang te.rdapat dalam Instruksi Pr:esiden no. 5 tahun 1988 tanggal 26 Oktober 1988 tentang Pedoman Penyehatan dan Pengelolaan BUMN didasarkan pada perhitungan tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas (RLS) yang dicapai perusahaan selama tiga tahun. Hasil penilaian yang diperoleh dengan menggunakan metode RLS tersebut dinilai masih memiliki kelemahan, karena sifatnya yang memukul rata semua BUMN tanpa membedakan jenis usaha dan sifat pelayanan aktivitasnya. Berdasarkan permasalahan demikian, penulis mencoba mengemukakan suatu alternatif penyajian laporan keuangan nilai tambah dengan tujuan agar ada suatu tolak ukur yang jelas mengenai tingkat keberhasilan BUMN tanpa maksud memberikan perkecualian terhadap adanya ketidakefisienan pada BUMN tertentu. Penulisan skripsi ini disusun atas dasar penelitian ke.pustakaan dan stud i lapangan, berupa tanya j awab dengan Laporan Nilai..., Ika Hikmawati, FEB UI, 1993 pihak-pihak yang cukup kompeten dengan topik yang ditulis. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa dengan bergesernya tujuan perusahaan dari memaksimumkan tingkat laba ke pemberian kesejahteraan kepada beberapa kelompok yang terlibat dalam proses kegiatan perusahaan maka peranan laporan nilai tambah sebagai pelengkap laporan keuangan menjadi semakin penting. Dalam hubungannya dengan pemeriksaan akuntin atas laporan keuangan BUMN yang dilaksanakan BPKP, diperlukan adanya suatu kajian dan penelitian menyangkut pemanfaatan atau penyajian laporan'nilai tambah. Penelitian ini sebaiknya mengkaji dampak yang mungkin timbul atas diterbitkannya laporan nilai tambah bagi pemakai laporan keuangan BUMN yang bersangkutan. Agar penelitian sesuai dengan sasaran yang diharapkan, sebaiknya IAI sebagai organisasi profesi di Indonesia yang sekaligus membawahi komite PAl juga melakukan penelitian untuk maksudmaksud pelaporan eksternal BUMN. Apabila dikemudian hari BPKP dan IAI mengharuskan disajikannya laporan nilai tambah, sebaiknya diatur secara tegas format dan bagaimana mengklasifikasikan laporan nilai tambah. Dengan demikian hanya sedikit diberikan alternatifalternatif pemilihan yang dapat mengarah pada ketidakseragaman, sehingga para pemakai akan mudah untuk mempergunakan informasi yang dalam laporan nilai tambahan