:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Validitas Rating Obligasi yang Dikeluarkan Oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan Altman Z-score pada Sektor Manufaktur Periode 1998-2001

Adityo Padmonanda; Shalahuddin Haikal, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Obligasi merupakan suatu bentuk investasi yang sangat menarik selain saham. Para pemegang obligasi secara periodik akan menerima sejumlah pendapatan tetap (Fixed Coupon Bond) atau sejumlah pendapatan yang telah ditetapkan sebelumnya (Floating atau Variable) atau keuntungan yang didapat melalui Capital Gain. Namun, obligasi memiliki resiko yang lebih dibandingkan saham karena bentuknya yang merupakan surat hutang. Dimana dalam bentuk surat hutang, jika telah sampai jatuh tempo maka emiten harus melunasi sesuai dengan nilai nominalnya dan emiten juga harus membayar bunga secara berkala. Resiko yang melekat dalam obligasi ada yang berupa Systematic Risk yaitu resiko yang dapat diminimalisasi, dan resiko Unsystematic Risk yaitu resiko yang tidak dapat diminimalisasi seperti resiko pasar. Karena sifatnya yang merupakan surat hutang, maka obligasi memiliki suatu acuan untuk menilai kualitas kredit. Jika kualitas kredit semakin baik, maka emiten dalam memenuhi kewajibannya akan semakin baik, yakni kewajiban mambayar bunga, pelunasan kembali pada saat jatuh tempo dan ketaatannya pada Covenant. Untuk penilaian kualitas obligasi tersebut, BAPEPAM telah menunjuk PT.Pefindo yang diberi wewenang dalam penetapan rating atau kualitas obligasi. Saat ini Pefindo telah menguasai lebih dari 90% peratingan obligasi, atau boleh dikatakan Pefindo memonopoli peratingan obligasi. Oleh karena itu, setiap rating yang dikeluarkan oleh Pefindo, sebagai investor mau tidak mau hams mempercayai setiap keuputusan yang diambil oleh Pefindo sedangkan kita tidak tahu bagaimana atau metodologi apa yang dipakai oleh Pefindo sehingga mengeluarkan keputusan rating terhadap suatu obligasi. Namun Pefindo juga dapat melakukan suatu kesalahan rating, jika memang pada suatu saat Pefindo melakukan suatu kesalahan analisa dan Pefindo memonopoli rating obligasi di Indonesia, maka investor tidak dapat mencari Second Opinion. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat suatu validasi rating sederhana berdasarkan Altmann Z-score, dimana dalam validasi tersebut dapat dihasilkan suatu validasi sederhana. Validasi yang dibuat ,paling tidak secara sederhana dapat memberikan suatu Second Opinion terhadap rating suatu obligasi dan pada akhirnya investor mampu menghasilkan suatu keputusan yang baik.

 File Digital: 1

Shelf
 S19410-Adityo Padmonanda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S19410
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : v, 90 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S19410 14-19-576441571 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20185153