Teks Adi purana, diawali dengan uraian tentang terciptanya dunia dan segala isinya, dilanjutkan dengan uraian tentang sakta-sakta, antara lain Sakta Bratitah berisi tentang aturan tapa brata, yang meliputi tiga tingkatan yakni nista, madya, utama. Diceritakan pula mengenai Prabu Wismanagara, yang memerintah dengan didampingi oleh seorang Dang Acarya (pendeta suci atau guru agama). Teks berakhir dengan percakapan antara seorang pendeta (Mahayati) dengan Prabu Wismanagara, mengenai keturunan Bhagawan Wresabha Dwaja di kerajaan Purwa Negara yang berputra empat orang, yakni Prabu Kertanegara, Dewi Giri Krti, Prabu Giri Ratnaka, Dewi Asrama serta keturunannya. Pada h.1a terdapat catatan berbunyi, 'Adi purana, I G. Djlantik (t.t) 1901, kancarad kta, ring Singaraja'. Sedangkan data yang tertera pada halaman terakhir menyatakan bahwa teks ini selesai ditulis pada hari Kamis Pahing, Wuku Uye, Sasih Kasa, 1824 Saka. Berdasarkan data tersebut kemungkinan naskah ini disalin (diprakarsai ?) oleh I G. Djlantik pada tahun 1901, di Singaraja, Bali. Pada halaman yang sama, terdapat pula sebuah catatan tambahan menyatakan bahwa naskah ini pernah dibaca oleh A.A. Gde Djlantik, tanggal 7 Juni 1968, malam hari pukul 8.45 (20.45), saat hujan lebat. Kemudian pada tanggal 7 Desember 1971 naskah ini telah dibukukan oleh G.D. (Gusti Djlantik ?), namun tidak disebutjan huruf dan bahasa yang dipakai di dalamnya edisi tersebut. |