Abstract
Lontar Bali, berjudul canda pinggala ini berisi uraian tentang warga aksara Bali yang harus dipegang sebagai pedoman oleh para raja dan brahmana di tengah-tengah masyarakat. Dilanjutkan dengan cerita tantri, mengenai peperangan singa dengan lembu yang sama-sama mati karena kelicikan dan adu domba si anjing yang bernama Sambada. Informasi penulisan teks tidak ditemukan secara jelas. Menurut kolofonnya (h.92b), naskah disalin (atau diprakarsai ?) oleh I Gusti Putu Djlantik pada tahun 1895 di Singaraja, Bali.