Full Description

Language Code jav
General Notes Bahasa Jawa Kuna dengan Aks. Bali; Prosa; ditulis di atas daun lontar; Rol 34.07
Physical Description 91 hlm., 4 baris/hlm.; 26x3.5 cm.
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 2
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
PR.28-LT 215 TERSEDIA
No review available for this collection: 20185788
 Abstract
Naskah asal Bali yang berjudul mantra pawistren ini, berisikan tentang keutamaan jenis-jenis mantra dilengkapi dengan sarana-sarana serta rerajahannya masing-masing, yang meliputi: Pertemuan luh muani (pertemuan jodoh antara laki perempuan lengkap dengan mantra-mantra dan tatacara khusus); Paswakan Kundang Kasih (mantra-mantra pangastawan dan sarana-sarana khusus); Paswakan Rareangon dan Piwlas; Aji Smara Tantra; Pawistren; Dasar Pangaradan Deling; Pangregep sang Hyang Tiga Wisesa dan sang Hyang Tiga Tunggal; Pangaradan terhadap orang laki dan perempuan; mimpi bersenggama; dan arti hari perempuan, laki dan banci. Tesk dilanjutkan dengan Tutur Pangaradan, menguraikan tatacara pengaradan terhadap lelaki dan perempuan; tatacara penggabungan urip panca wara laki dan perempuan; Keputusan sang Hyang Smara Tantra; Keputusan sang Hyang Kamajaya; Piwlas (pengasihan); dan Pangeger (suatu teknik agar seseorang bisa tertarik dan senang), dilengkapi dengan mantra-mantra khusus. Naskah ini lebih banyak mengungkapkan Piwlas atau pengasihan yang menguraikan beraneka ragam cara dan tehnik agar seseorang bisa dikasihi dan disegani berdasarkan mantra-mantra tertentu. Suatu catatan tambahan beraksara Latin menyebutkan Jlantik (t.t) 1900 (h.1a); belum diketahui secara pasti maksud keterangan ini. Terselip pula bulatan rontal kosong di antara h.33b-34a. Pada lempir terakhir huruf belum dihitamkan (45a). Rerajahan Piwlas atau pengasih berupa senjata cakra diikat dengan tali bambu pada lubang sisi kiri naskah (36a); dan lempir paling depan memuat semacam daftar isi naskah (i). Untuk teks-teks lain dengan judul mantra pawistren, belum ditemukan. Namun dalam LOr 11.187 ditemukan judul kawawadonan (Pigeaud 1970:112), kiranya mempunyai isi yang mirip dengan naskah FSUI/PR.28 ini, karena sama-sama mengandung arti tentang kewanitaan. Berdasarkan data yang terdapat pada h.1a, naskah disalin (atau diprakarsai?) oleh Jlantik pada tahun 1900 di Bali.