:: Naskah :: Kembali

Naskah :: Kembali

Cariyosipun Jaka Thule

([publisher not identified], [date of publication not identified])

 Abstrak

Naskah berisi salinan teks historis legendaris berjudul Cariyosipun Jaka Thule. Naskah dikoleksikan (atau disalin?) oleh Kiliaan-Charpentier, kemudian dibeli oleh Pigeaud pada tahun 1927. Versi teks inityang tersusun dalam 17 pupuh, persis sama dengan LOr 4944. Bandingkan Juynboll 1911:119 dan Pigeaud 1968:250 tentang naskah tersebut. Lihat juga keterangan Pigeaud tentang teks ini pada umumnya 1967::136). Daftar pupuh: (1) durma; (2) kinanthi; (3) mijil; (4) asmarandana; (5) pangkur; (6) durma; (7) kinanthi; (8) pangkur; (9) sinom; (10) asmarandana; (11) sinom; (12) mijil; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) pangkur; (16) maskumambang; (17) sinom. Alur cerita sebagai berikut: Cerita dimulai dari kelahirannya si Jaka Thule dan Widi, lalu pengembaraan mereka berdua dalam mencari orang tuanya yang bernama Pandung Siluman. Dalam pengembaraannya Jaka Thule diasuh oleh Empu Keleng di desa Pamlingan, sedangkan Widi diasuh oleh Empu Wigena di desa Pakandangan. Tersebutlah kerajaan Majapahit; yang bertahta adalah Prabu Brawijaya; putri prabu tersebut, bernama Dewi Retna Kumambang, sedang salfit cacar. Untuk kesembuhannya harus didatan^kan putri keturunan Cina yang bernama Bondan Kejawan. Untuk menyambutnya Prabu Brawijaya mengadakan sayembara membuat pintu kerajaan 40 buah. Maka kedua empu bersama Jaka Thule dan Widi berdatangan dan siap menyelesaikan daun pintu tersebut. Setelah pekerjaan selesai, tidak seorang pun yang mampu memasangnya. Maka Sang Prabu Brawijaya menga-dakan sayembara, barang siapa mampu memasang daun pintu akan diberikan tanah separoh kerajaan Majapahit dan dikawinkan dengan Retna Kumambang. Di antara seluruh warga Majapahit tidak ada yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, maka Jaka Thule lah yang mampu mengerjakannya. Mendengar adanya putri yang sangat cantik di Majapahit, banyak kerajaan di tanah sabrang yang ingin melamarnya, seperti dari Nusa Sabrang yang sangat terkenal kesaktian senjatanya yang bernama Kala Mujeng, dan dari Cempa yang juga terkenal kesaktiannya yang bernama Maesasura. Namun para pelamar tersebut dapat dikalahkan oleh Jaka Thule. Akhirnya Jaka Thule mempersunting Dewi Retna Endah dan menjadi raja di negeri Sumekar, dan Widi lah yang menjadi patih dengan gelar Arya Banyak. Sedangkan Dewi Retna Kumambang menjadi ratu di negeri Japan dengan patihnya Raden Kanduruan. Pada bulan Desember 1929, atas prakarsa Pigeaud, naskah ini dibuatkan ringka-sannya oleh R.M. Suwandi (FSUI/CH.22). Pada bulan Desember 1932 di Yogyakarta atas prakarsa beliau juga naskah ini disalin ulang (ketikan) (FSUI/CH.22a). Naskah ini juga telah dibuatkan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1939.

 File Digital: 1

Shelf
 CH.21_B3.01_Cariyosipun_Jaka_Thule.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : CH.21-B 3.01
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan:
ISBN:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Edisi:
Catatan Seri:
Catatan Umum: Aks. Jawa ; Macapat ; ditulis di atas kertas bergaris ; Rol 124.03
Deskripsi Fisik: 32 hlm. ; 42 baris/hlm. ; 34,3x20,8 cm.
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
CH.21-B 3.01 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20186613