Jayengwiharja: pasareanipun kiyai Truntum
([publisher not identified], [date of publication not identified])
|
Teks berisi kisah terjadinya makam Kyai Truntum di Klitren, Yogyakarta. Ceritera diawali dengan pengembaraan Arya Macanpura, anak Patih Pajajaran yang tinggal di Gunung Creme Cirebon. Sesampainya di hutan Mentaok, Arya Macanpura memutuskan untuk bertapa dan menuntut ilmu dari gurunya yang berupa sebatang kayu Truntum (dari kata taru = kayu yang di-etum = buntel). Kelebihan kayu tersebut, jika merasa haus dan lapaf bisa mengeluarkan apa yang dirasakan. Akhirnya Arya Macanpura berganti nama menjadi Kyai Truntum, ketika wafat dimakamkan di desa Kitren, dan tempat pemakamannya hingga kini disebut makam Kyai Truntum. Naskah karya Jayengwiharja ini, diterima pada 2/9-'02 atau 2 September 1942. |
![]()
|
No. Panggil : | LS.31-W 66.13 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified] |
Sumber Pengatalogan: | |
ISBN: | |
Tipe Konten: | |
Tipe Media: | |
Tipe Carrier: | |
Edisi: | |
Catatan Seri: | |
Catatan Umum: | Aks. Jawa; Prosa; ditulis di atas kertas bergaris; Rol 182.25 |
Deskripsi Fisik: | 20 hlm.; 39 baris/hlm.; 34,5x22 cm. |
Lembaga Pemilik: | Universitas Indonesia |
Lokasi: | Perpustakaan UI, Lantai 2 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
LS.31-W 66.13 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20187354 |