Abstract
Pakem ringkas wayang golek untuk lakon Lampahan Jayengrana ngaji lan Umarmaya dhateng pratapan Bleki. Teks memuat instruksi dalang, petunjuk iringan gamelan dan antawacana. Teks diawali dengan keinginan Raja Turki untuk membunuh Jayengrana dan Umarmaya, yang pada saat itu sedang melakukan perjalanan ke pertapaan Bleki, namun usahanya tidak berhasil. Mereka berdua lalu melanjutkan perjalanan. Setibanya di pertapaan Bleki, mereka berdua berguru pada Bagawan Lukmanakim. Setelah pandai, mereka berdua kembali ke negerinya. Di perjalanan, Umarmaya dan Jayengrana bertemu dengan seseorang yang sedang menunggu petilasan, bernama Tambisabingah. Jayengrana memohon berkah kepadanya. Dia diberi pusaka berupa: kapal, lapak, dan cemeti. Umarmaya yang memohon berkah di petilasan para nabi mendapat pusaka berupa: kasang kajrattolah dan kitab (Adam Makna). Mereka kemudian menghadap Prabu Puserbumi. Sang Prabu menceritakan bahwa negerinya sekarang dikuasai negeri Madajin. Umarmaya dan Jayengrana sangat marah, segera memohon kepada Prabu Puserbumi untuk memerangi Prabu Madajin (Nursewan). Naskah merupakan jilid ketiga dalam seri tiga jilid (FSUI/WY.63-65), yang semuanya memuat teks lakon wayang menak. Keterangan referensi lihat FSUI/WY.63.