Abstract
Serat Pakem Ringgit Purwa ini menceritakan perdebatan antara antara Prabu Dewa Amral dengan Prabu Kresnasasra, tentang ulah puja dan ulah praja. Prabu Dewa Amral bertanya pada Prabu Kresnasasra tentang kebatinan, yang meliputi: 1. Titah itu tempatnya di marcapada; 2. Luas surau untuk bersemadi; 3. Ilmu kebatinan; 4. Aturan-aturan di surau; 5. Inti kehidupan; 6. Apa yang disebut keutamaan; 7. Aturan tentang keutamaan; 8. Manusia yang bertabiat baik dan buruk; 9. Perbuatan lahir. Prabu Dewa Amral berkata, ulah praja itu masih kalah jika dibandingkan dengan ulahpuja. Oleh karena itu utamakanlah ulah puja. Naskah ini diterima Pigeaud dari R. Pujaharja pada November 1929, sedangkan R. Pujaharja menerima informasi dari dalang Wiradumraksa. Keterangan penulisan/penyalinan tidak diketahui secara pasti.