Abstrak
Naskah yang berisi teks Seh Siti Jenar menceritakan tentang pembangkangan Siti Jenar kepada para wali sanga mengenai cara mengajarkan agama Islam kepada masyarakat, khususnya tentang konsep manunggaling kawula gusti. Dalam teks diceritakan ketika Seh Siti Jenar meninggal, ia tidak sekarat sewaktu jenazahnya dibawa ke masjid Demak untuk disembahyangkan, tercium bau harum sekali. Orang-orang di masjid disuruh pulang kecuali sembilan wali saja. Ketika kain kafan dibuka, para wali terperanjat karena jenazah bersinar bagai bulan. Para wali mengecupi jenazah sampai ke ujung kaki, kemudian ditutup lagi. Seh Maulana memerintahkan agar jenazah dimakamkan di bawah pimpinannya, sedang mayat dalam keranda jenazah diganti dengan mayat anjing dan malam itu juga dikuburkan dengan sangat rahasia. Asal koleksi milik R. M. Sayid. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dhandhanggula; 2. Asmarandana; 3. Sinom; 4. Maskumambang; 5. Sinom; 6. Asmarandana; 7. Dhandhanggula; 8. Sinom; 9. Dhandhanggula; 10. Durma; 11. Asmarandana; 12. Dhandhanggula; 13. Sinom.