Perjanjian kerja sama antara pencipta lagu/publiser dan Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI)
Grace Lidya M.S.;
Suharnoko, supervisor; Wahyono Darmabrata, supervisor
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000)
|
Salah satu sulit terlaksananya mekanisme hak ekonomi pencipta lagu, khususnya hak pengumuman (performing right) adalah adanya kesulitan jika para pencipta ataupun pemegang hak cipta secara perorangan mendatangi satu persatu setiap pemakai lagu yang memakai lagu mereka secara komersial Sebaliknya para pemakai lagu juga tidak mengerti bahwa mereka harus membayar royalti kepada pencipta lagu apabila mereka memakai lagu tersebut secara komersial serta sulit untuk mendatangi pencipta lagu satu persatu. Belum lagi dengan adanya kedudukan seorang pencipta yang sering dikatakan lemah jika berhadapan dengan para pemakai maupun pihak publisher. Masyarakat sendiri selama ini mengira bahwa pengertian hak ekonomĀ· hak pencipta hanya meliputi hak mekanis (mechanical right) ini saja. Padahal pengertian hak ekonomi ini juga mencakup hak mengumumkan. Berdasarkan hal-hal tersebut dirasakan sangat perlu bagi seorang pencipta lagu ataupun pemegang hak cipta untuk mengadakan perjanjian mengenai hak pengumuman ini. Perjanjian antara pencipta lagu/publisher dan YKCI ini merupakan perjanjian melakukan jasa-jasa tertentu di mana YKCI sebagai badan administrasi kolektif berkewajiban mengelola hak pengumuman pencipta lagu dan berhak mendapatkan "upah" atas usahanya dalam melakukan jasa tersebut. "Upah" ini oleh YKCI dinamakan sebagai biaya administrasi riil yaitu sebesar 30%. Oleh karenanya mengenai prosentase 30% ini harus dicantumkan dalam perjanjian tersebut. Pihak pencipta lagu/publisher sendiri berhak mendapat royalti atas lagunya yang telah dipakai oleh pemakai musik secara komersial. Oleh karena perjanjian antara pencipta lagu/publisher dan YKCI hanya mengikat kedua belah pihak saja dan tidak mengikat pihak ketiga, yaitu pemakai lagu dalam hal ini, maka perlu adanya suatu pemberian kuasa dari pencipta lagu/publisher kepada YKCI agar dapat memungut dan menagih royalti serta melakukan monitor terhadap pemakaian lagu secara komersial oleh pemakai musik atau lagu tersebut. |
![]()
|
No. Panggil : | S20809 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 122 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S20809 | 14-22-27186283 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20203071 |