:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Aplikasi data pasang surut real time dalam penentuan kedalaman laut aktual di Selat Malaka / Lintang Permata Sari Yuliadi

Indah Permata Sari, examiner; Yudi Satria, supervisor; Trismadi, Supervisor (Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

ABSTRAK
The Malacca Strait is one of the world’s busiest international shipping route with
increase of shipping annually due to the strategic location of the strait, going it high
commercial value. The strait’s morfology, bathimetry and tidal conditions are very complex,
so that make navigation a very difficult task and contributes to accidents leading to collision,
grounding or sinking of ships and increased risk of marine pollution (tanker accidents).
Currently a Traffic Separation Scheme (TSS) system has been built to improve the safety of
navigation, especially to prevend accidents between ships. This effort however is still far from
enough due to the complex characteristics of the straits. Marine Electronic Highway (MEH) is
one of the concept to minimize an accident in the Malacca strait. MEH is a renewal marine
information system for safety navigation and environmental protection. This system can
display real time information required, especially tidal information to the real time depth at the
position of the ship in the Malacca Strait, Tidal information is one of the most important
variable for the safety of navigation of draft ships, because through it, mariners could conduct
analysis, predictions and determine of the actual depth. Using today’s advance technology, a
telemetry system is use with a technology based on satellite as a transmission medium to
send real time tidal data from tidal station to data centre in Batam. Hence, the actual depth of
the Malacca Strait on a certain location and time could be distributed and receive by mariners
in a relatively short time to support the planning of the ships sailing and giving guidelines to
mariners on depth required. Admiralty method is use to analyze the tidal data and determine
the tidal harmonic constants to predict the tide in which compare with tidal observed data.
Beside that, Formzahl Ratio is use to determine the tidal characteristics at the surrounding
tidal stations. So far, four tidal stations selected for the MEH project, these tidal locations are
Pulau Jemur, Tanjung Medang, Tanjung Balai Karimun and Tanjung Sengkuang.
ABSTRACT
Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran internasional terpadat yang
mengalami peningkatan frekuensi pelayaran internasional setiap tahun dikarenakan selat ini
sangat strategis dan memiliki nilai komersial tinggi. Kondisi morfologi, batimetri dan pasang
surut (pasut) yang sangat kompleks menyulitkan kegiatan navigasi dan menyebabkan
terjadinya kecelakaan kapal terutama tabrakan, kandas dan tenggelam serta meningkatkan
resiko terjadinya pencemaran lingkungan akibat kecelakaan kapal tanker. Saat ini telah
dibangun Trafic Separation Scheme (TSS) untuk meningkatkan keselamatan navigasi
terutama mengurangi terjadinya tabrakan antar kapal.Tetapi usaha tersebut dirasakan belum
maksimal mengingat kompleksnya karakteristik selat ini. Marine Electronic Highway (MEH)
merupakan suatu konsep untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan di Selat Malaka. MEH
adalah suatu konsep sistem pembaharuan informasi kelautan untuk keselamatan pelayaran
serta perlindungan lingkungan laut. Sistem ini mampu menampilkan informasi real time
mengenai perairan Selat Malaka yang diinginkan seperti pasut. Pasut merupakan salah satu
hal yang sangat diperlukan guna keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal berdraft besar,
karena dengan data pasut real time dapat dilakukan analisis, prediksi dan penentuan
kedalaman aktual untuk keperluan keselamatan navigasi. Dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi, digunakan sistem telemetri dengan medium transmisi berbasis satelit untuk
melakukan pengiriman data dari stasiun pasut terpilih ke data center di Batam, sehingga
informasi kedalaman aktual di perairan Selat Malaka pada lokasi dan saat tertentu dapat
didistribusikan dan diterima oleh para pelaut dalam waktu yang relatif singkat guna
mendukung keselamatan navigasi seperti merencanakan lintasan kapal dan memberikan
petujuk bagi para pelaut untuk mengetahui ambang batas aman perairan yang akan dilalui.
Metode Admiralty digunakan untuk analisis data pasut dan menentukan konstanta harmonik
pasut untuk prediksi pasut dan dibandingkan dengan data pasut observasi. Selain itu,
Formzahl ratio digunakan untuk menentukan tipe pasut disekitar lokasi stasiun pasut. Saat
ini, telah dipilih 4 lokasi stasiun pasut untuk proyek MEH, yaitu Pulau Jemur, Tanjung
Medang, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Sengkuang.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T39498
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 103 pages ; illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T39498 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20235760