ABSTRAK Telah diukur spektrum diameter aerosol [<0.4,0.4,0.7,1.1,2.1, 3.3,4.7,9 &>9.0 μ] dengan Impaktor-Anderson dan distribusi (wt%) di Gunung Mas = 0.4(8)-5.8μ(21) dengan konsentrasi 0.57 μg/m3 & di Teluk Naga = 0.4(13), 0.7(21),1.1(16), 2.1(9), 3.3 (13), 4.7(21) s.d. >9.0 (1wt%), dengan mode-bimodial (0.7&4.7μ)dan konsentrasi 0.085 μg/m3 pada periode Maret 2006. Sementara periodeAgustus-September di Gunung Mas = <0.4(0.3), 0.4(22), 0.7(27),1.1(13) s.d.>9.0(4) dengan konsentrasi 0.207 μg/m3 & di Teluk Naga adalah <0.4(0.1),0.4(22) s.d. >9.0 (2wt%) dengan konsentarsi 0.09 μg/m3. Konsentrasimaksimumdengan Portacount [0.01-1μ] sebesar 2.9x104 partikel cm-3 di TelukNaga dan 1.6x104 partikel cm-3 di Gunung Mas. Konsentrasi-minimum=3.2x 103partikel cm-3 di Teluk Naga dan 6x103 partikel cm-3 di Gunung Mas.Ditemukan diameter kristis (optimum dan efektif) sebagai diameter Köhleryaitu [0.5μ] dengan pengukuran Impaktor-Anderson pada rentang [0.4-0.7μ]dengan konsentrasi maksimum (total) 48 wt% di Gunung Mas dan 43wt% diTeluk Naga.Tingkat-higroskopis aerosol (bruto) pada RH=83-87% dan T=29.7°C dankapasitas-higroskopis = 6.5x10-5gr menit-1. Tingkat-kondensasi pada rentangT=30.9-26.2°C&RH=20%, T=24.6-23.3°C&RH=21% dan T=18.6-10.6°C&24-27%serta kapasitas-kondensasi = 20.9x10-5gr menit-1.Identifikasi fasa (utama) dengan XRF mengandung Belerang (sulphur)dengan konsentrasi 61 wt% di Gunung Mas dan 87 wt% (36.9 ppm) di TelukNaga. Unsur minor (sebagian kecil) di Gunung Mas dan yang tidak terdapat diTeluk Naga adalah Cd=13, Cl=4 (1.7 ppm), P=3, Al=3wt%, dan Cr, Mn, Ba, Bikurang 1wt%.Dengan AAS, diidentifikasi mengandung Na (fasa minor) sebesar 2 ppmdi Gunung Mas dan 5 ppm di Teluk Naga. |