Modifikasi grafit dengan mencangkokkan polimer sebelumelektrodeposisi Cu-Co-heksasianoferrat (CuCoHCF) telah dilakukan untukdiaplikasikan sebagai sensor glukosa. Polimer yang digunakan adalahpoliakrilamida, poli(asam akrilat), dan polianilin. Hasil yang diperolehmenunjukkan bahwa pencangkokan poliakrilamida dan poli(asam akrilat)dapat mengikat CuCoHCF secara lebih kuat pada permukaan grafitdibandingkan dengan grafit tanpa polimer, sehingga meningkatkan stabilitassensor serta mengurangi jumlah siklik deposisi CuCoHCF, namunmemberikan sensitivitas yang menurun. Grafit/CuCoHCF, grafit/poliakrilamida/CuCoHCF, dan grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCFmenunjukkan aktivitas elektrokatalitik terhadap oksidasi glukosa dan memilikibatas deteksi pengukuran glukosa berturut-turut sebesar 0,469; 0,394; dan0,344 mM. Grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF menunjukkan selektivitas yangbaik terhadap gangguan asam askorbat dan asetaminofen. Ketiga jenissensor menunjukkan rentang pengukuran yang linier pada 0,5 – 10 mM.Pengujian terhadap sampel nyata serum darah menunjukkan bahwagrafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF memberikan hasil yang mirip dengan yangdiperoleh dengan metoda standar laboratorium klinis dengan % deviasisebesar 2,37%, sedangkan grafit/CuCoHCF memberikan hasil yang cukupberbeda dengan % deviasi 9,14% yang disebabkan oleh pengaruh kestabilansensor dan kestabilan sampel terhadap waktu. |