Hubungan seks pranikah ditinjau dari model sistem seksual abramson : studi kasus pada 5 remaja putri
Christine Diah Pramana;
Sarlito Wirawan Sarwono, supervisor; Acuk Parsudi, supervisor
([Publisher not identified]
, 1996)
|
ABSTRAK Menurut model sistem seksual Abramson, faktor yang mempengaruhi struktur kognitif seseorang sehingga iamenampilkan perilaku seksual tertentu adalah faktorkematangan, faktor norma sosial (narma agama, masyarakat,teman sebaya), faktor standar yang ditanamkan orang tua,faktor pengalaman seksual sebelumnya, faktor peristiwaendukrinologis, faktor rangsang yang dikondisikan dan takdikondisikan, faktor fisiologis serta faktor parametersituasi.Dalam penelitian ini akan dilihat faktor-faktortersebut pada subyek, faktur yangdirasakan/muncul/terlintas sesaat sebelum subyek terlibatdalam perilaku hubungan seks pranikah serta bagaimanafaktor yang dirasakan/muncul/terlintas itu mempengaruhi struktur kognitif subyek sehingga subyek akhirnya terlibatdalam perilaku tersebut. Selain itu akan dilakukan jugatinjauan terhadap tiga hal yang dianggap berkaitan denganperilaku hubungan seks pranikah. Ketiga hal tersebutadalah: situasi keluarga, ketaatan beribadah, dan hal-halyang berkaitan dengan pengetahuan dan pendidikan seksual.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yangdilakukan terhadap 5 orang remaja puteri yang berusiaantara 11 - 24 tahun dan belum menikah. Teknikpengumpulan datanya adalah dengan wawancara mendalam.Analisis dilakukan pada setiap kasus secara individual danrangkuman analisis dalam bentuk tabel.Dari hasil analisis terhadap lima kasus dengan modelsistem seksual Abramson diperoleh hasil bahwafaktor-faktor yang dirasakan/muncul/terlintas sesaatsebelum subyek terlibat dalam hubungan seks pranikahadalah hal-hal yang berkaitan dengan norma sementarahal-hal yang bersifat biologis umumnya tidak disadari.Tidak dipungkiri, faktor emosional dan situasionalberperan dalam keterlibatan subyek dengan hubungan sekspranikah.Dari analisis terhadap situasi keluarga diketahuikurangnya pengawasan orang tua, pola asuh orang tua yangpermisif berpengaruh terhadap keterlibatan subyek dalamperilaku hubungan seks pranikah. Terlihat pula adanyagangguan komunikasi antara orang tua anak yang tampildalam perilaku negatif dari orang tua anak atau sebaliknya. Ketaatan beribadah dan latar belakangkeluarga yang religius tidak menjamin subyek tidakterlibat dalam perilaku tersebut. Semua subyek tidakpernah mendapat pendidikan seks dari orang tuanya. Subyeklebih suka membicarakan masalah seksual bukan dengan orangtua melainkan dengan teman.Berdasarkan hasil tersebut, dirasakan pentingnyapendidikan seks tidak hanya untuk remaja tapi juga untukorang tua. |
S2034-Christine Diah Pramana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2034 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 165 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2034 | 14-19-572354664 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20238018 |