Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan prosedur mutu ISO 9002 klausul 4-9 : studi kasus proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudra Jakarta tahap IV paket III
Wahyu Widodo;
Djoko M. Hartono, supervisor
([Publisher not identified]
, 2001)
|
Menghadapi persaingan yang semakin ketat dibidang dunja jasa kontruksi membuat beberapa pihak mempersiapkan dirinya untuk menyesuaikan diri menghadapi era globalisasi. Salah satu cara dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan dengan menerapkan sistem mutu terpadu disetiap perusahaannya. ISO seri 9000 merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produknya. Untuk itu penelitian terhadap cara kerja dan pengaruh penggunaan ISO 9002 sebagai pengendali pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan produk yang kualitasnya tenjaga sangat diperlukan sebagai pertimbangan dalam memutuskan apakah perlu menerapkan sistem mulu ini sebagai pengendali sistem mutu disuatu perusahaan.Pengendalian proses yang merupakan bagian dari ISO 9002 merupakan langkah penting untuk menghasilkan produk yang terjaga kualitasnya Karena hampir seluruh kegiatan untuk menghasilkan suatu produk dapat dipertimbangkan sebagai proses. Pengendalian proses yang meliputi perencanaan produksi seperti jadwal pelaksanaan, jadwal alat , jadwal bahan dan jadwal tenaga kerja serta rencana kerja mingguan pada umumnya sudah biasa dilakukan oleh perusahaan yang tidak menjalankan ISO 9002 tetapi instruksi kerja dan prosedur inspeksi dan tes yang terdokumentasi clengan baik tidak pemah dilakukan oleh perusahaan yang tidak mcnerapkan sistem mutu ISO 9002. Hal ini membuat perusahaan sering melalaukan kesalahan produk yang sehamsnya tidak perlu, sehingga secara signifikan akan meningkatkan pengeluaran biaya akibat perbaikan kesalahan dalam penyeleksian bahan baku. Sebenamya keistimewaan dari ISO 9002 ini hanyalah pada cara pendokumentasian yang baik di setiap langkah kegiatan yang dimulai dari saat perencanaan hingga serah terima pekeljaan kepada konsumen. Pedokumentasian yang dimaksud disini adalah pembuatan panduan mutu, panduan prosedur, panduan instruksi kerja, formulir rekaman mutu. Tetapi dari hasil penelitian dengan pendokumentasian yang terencana temyata didapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi syarat yang diinginkan oleh konsumen dengan mengurangi resiko kesalahan diwakm konstruksi. Meskipun demikian sistem mutu ISO 9002 mempunyai kelemahan yang sifatnya prosedural sehingga terlihat rumit dan merepotkan bagi orang yang baru mcnerapkannya serta memerlukan biaya ekstra untuk pengendalian mutu pekerjaan.Baik dari tinjauan biaya , mutu dan waktu pelaksanaan pekerjaan, sistem mutu ISO 9002 merupakan suatu sistem mutu yang perlu diterapkan oleh perusahaan unluk meningkatkan kinerja dan kualitas hasil kerjanya. |
S35654-Wahyu Widodo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S35654 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 120 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S35654 | 14-19-026332560 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20239114 |