Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xvi, 63 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S34994 14-19-978794044 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20239160
 Abstrak
ABSTRAK
Air tanah adalah sebutan untuk seluruh air yang berada di bawah permukaan tanah. Lapisan tanah yang seluruh porinya terisi dengan air disebut lapisan tanah jenuh air. Seiring dengan eksploitasi air tanah untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih maka perlu diketahui penurunan muka air tanah dan pola aliran air tanah yang terjadi akibat penurunan muka air tanah tersebut. Di DKI Jakarta, penyelidikan lapangan yang berkesinambungan untuk mengetahui penurunan muka air tanah pada areal yang luas serta kondisi lapisan tanah dan formasi teologi yang heterogen tidak efektif. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat bantu perhitungan yang mudah, cepat dan akurat untuk menghasilkan hasil keluaran berupa tinggi tekanan serta pola aliran yang terjadi pada kondisi Jakarta yang layak dianalisa secara 3 dimensi.

Pengembangan model merupakan alat bantu perhitungan yang diturunkan berdasarkan metode beda hingga, yang diselesaikan secara implisit. Model ini dibuat agar dapat mensimulasikan perubahan tinggi tekanan pada aliran secara 3 dimensi.

Pengujian model terhadap kasus aliran air yang dibatasi oleh dinding lapisan tanah kedap air memberikan respon yang cukup baik, dimana model memberikan hasil keluaran yang sesuai dengan teori. Selain itu pengujian model terhadap variasi parameter diskretisasi ruang dan waktu juga memberikan hasil yang baik dengan memberikan hasil keluaran yang konsisten dalam eksekusi model.

Kemudian dibutuhkan pengujian model untuk kasus pemompaan dan heterogenitas nilai konduktivitas hidrolik. Selanjutnya dibutuhkan validasi hasil keluaran model komputer terhadap hasil keluaran model fisik maupun model lapangan.