Evaluasi produksi bersih pada kegiatan industri. Studi kasus PT. Unilever Indonesia, Tbk. pabrik Tea Based Beverages (TBB)
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)
|
Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa dampak yang cukupbesar bagi dunia industri dan perdagangan. Hal ini terlihat dengan semakin tingginyatingkat persaingan. Perusahaan-perusahaan saling berlomba untuk meningkatkan dayajual produknya agar produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu,beberapa upaya pun dilakukan untuk dapat meningkatkan baik kualitas maupunkualitas dari produk yang diproduksi. Salah satu upaya yang diterapkan adalah denganprogram produksi bersih. Dengan menerapkan program produksi bersih ini diharapkanproses produksi dapat bejalan dengan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan biayaoperasi, dan bahan buangan (Iimbah) yang dihasilkan tidak berbahaya dan tidakmerusak lingkungan. Hal ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkandapat menambah citra perusahaan di mata pemerintah dan masyarakat.Namun, pada pelaksanaannya sebetulnya tidak sesederhana itu. Banyak hal yangdapat menjadi hambatan dalam upaya menerapkan program produksi bersih. Hambatan-hambatan yang sering menjadi kendala bagi perusahaan antara lain masalah Enansial,dan masalah yang menyangkut konsep berpikir yang salah yang sudah terbentuk dalampikiran orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan program produksi bersih ini.Bentukan aspek Iinansial terjadi karena seringkali untuk memulai suatu proses yangefisien dan ramah lingkungan dibutuhkan dana awal atau investasi yang cukup besar,baik itu untuk pembelian peralatan maupun dalam pembelian bahan baku yang tidakberbahaya bagi lingkungan. Sedangkan hambatan berupa konsep berpikir yang Salahumumnya berpengaruh terhadap teknis pelaksanaan dari konsep produksi bersih,misalnya saja dengan pemikimn bahwa waste yang terjadi merupakan tanggung jawabperusahaan dan kalaupun terjadi kerugian, yang mengalami kerugian adalahperusahaan, sehingga dalam bekerja orang-orang ini cenderung sembarangan dan tidakefisien.Studi lapangan yang dilakukan penulis dalam rangka mengevaluasi penerapankonsep produksi bersih pada PT.Unilever Indonesia, Tbk yaitu di pabrik Tea BasedBeverages (TBB) Sariwangi di kawasan industri Jababeka, Cikarang - Bekasi. PabrikTBB ini memproduksi teh celup, baik yang akan dipasarkan untuk pasar dalam negerimaupun pasar luar negeri. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pabrik TBBSariwangi telah menerapkan konsep produksi bersih dan melakukan upaya minimisasilimbah dengan menggunakan peralatan dan mesin-mesin yang dapat mengurangijumlah limbah yang terjadi. Selain itu, pabrik TBB juga telah menerapkan sistemmanajemen proses produksi, manajemen limbah, dan manajemen sumber daya manusiayang cukup efektif dan efisien. |
![]()
|
No. Panggil : | S34742 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xv, 70 hlm. : ill. ; 28 cm + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S34742 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20239394 |