:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Usulan penyeimbangan beban kerja pada jalur perakitan mesin diesel dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat di PT ADM

Masri; Yadrifil, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
PT. ADM-ENGINE PLANT adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa komponen Iokal dan perakitan terhadap mesin Daihatsu. Jenis produksi dan perakitan yag dilakukan terdiri dari dua jenis mesin, yaitu mesin diesel dan mesin bensin.
Jalur perakitan mesin diesel merupakan salah satu jalur perakitan yang ada selain untuk mesin mobil berbanan bakar bensin. Pada jalur ini PT.
ADM sedang mengalami kesuiitan daiam pemenuhan target produksinya selain dari adanya permintaan dari PT. ADM Management untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Dari sekian banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakteroapainya pemenuhan target produksi adalah beban kena yang dilakukan daiam jalur perakitan tidak seimbang. Akibat dari ketidakseimbangan tadi menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, seperti : bottlenecks, wating time, dan idle time. Permasalahan seperti inilah yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.


Guna mengurangi ketidakseimbangan beban kerja, maka diperlukan suatu penyeimbangan ulang dari elemen-elemen kerja kedaiam stasiun kerja agar diperoleh waktu standar tiap stasiun kerja yang seimbang.
Salah satu metode penyeimbangan beban kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat. Dalam meiakukan penyeimbangan dengan metode bobot posisi peringkat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen kerja dalam proses perakitan.
2. Melakukan perhitungan waktu standar dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan kelonggaran.
3. Membuat diagram preseden untuk mengetahui keterkaitan antara satu eiemen kerja dengan elemen kerja lainnya.
4. Menghitung nilai bobot posisi dari setiap elemen kerja dengan melihat dari diagram preseden yang teiah digambarkan.
5. Menempatkan elemen kerja kedalam stasiun kerja diurut dari elemen kerja yang mempunyai bobot terbesar sampai elemen Rena yang mempunyai bobot terkecil. Elemen kerja dengan bobot terbesar ditempatkan pada stasiun kenja pertama 6. Menghitung nilai ehsien dan tundaan seimbang.
Dengan mengikuti pola diatas maka setiap stasiun kerja akan memiliki waklu siklus yang sama, sehingga kejadian seperti tidak tercapainya target produksi dapat ditanggulangi. Selain itu dengan metode ini perusahaan dapat membuat stasiun kerja sesuai dengan target produksi yang diminta.
Efisiensi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas dan sangat menentukan sekali keberhasilan perusahaan dalam mencapai kapasitas produksi yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakai ata pasar kendaraan bermotor.

 File Digital: 1

Shelf
 S36645-Masri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S36645
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 116 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S36645 14-19-314353607 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20240593