ABSTRAK Pemakaian energi dewasa ini semakin meningkat selaras dengan pertumbuhanekonomi yang cukup tinggi, namun hal ini tidak diimbangi oleh pertumbuhanproduksi minyak bumi yang mulai menipis. Sektor transportasi akan sangatbergantung pada pemasokan energi, untuk itu salah satu jalan keluar adalahdiversifikasi energi. Dan hal ini sesuai dengan program pernerintah Indonesia. Untukitu perlu dikaji baik yang berhubungan dengan teknologi, ekonomi maupunlingkungan.CNG (Compressed Natural Gas) atau lebih dikenal dengan nama BBG, adalahsalah satu yang akan menjadi energi altematif untuk sektor transportasi jalan raya.Pergantian bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas memerlukan penelitian dananalisa yang mendalam khususnya dari segi teknis. Diantaranya adalah penelitiantentang mixer (pencampur udara dengan bahan bakar gas).Pengetahuan tentang mixer sekarang masih sedikit, oleh karena itu perludiketahui parameter-parameter apa saja yang turut mempengaruhi dalam prosespencampuran udara dengan bahan bakar gas dan bagaimana dampaknya. Salah satuparameter yang diamati adalah diameter ventpri mixer, bagaimananya pengaruhnyaterhadap kendaraan, antara Iain yaltu daya keluaran maksimum, eiisiensi voiurnetris,laju aliran massa udara dan bahan bakar dan lain-lain.Dalam penelitian ini, diuji pemakaian mixer dengan berbagai perubahan dimensimixer, salah satunya diameter Venturi mixer pada kendaraan Toyota Kijang tahun1988, yang kemudian data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan dibandingkanantara mixer yang sama dengan yang lainnya dan dengan kendaraan yang memakaibahan bakar bensin, untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diameter venturi merupakan salahsatu parameter cukup berpengaruh terhadap perfomance kendaraan. Untuk itu perluditeliti juga parameter yang lainnya. Pada akhimya pemakalan BBG sebagai energialternatif sangat disarankan dan perlu didukung oleh semua pihak yang terkait.
|