ABSTRAK Stabilitas nyala merupakan masalah penting dalam sistem pembakrankarena hubungannya dengan effisiensi pembakaran. Ketidak stabilan nyala terjadikarena tidak seimbangnya kecepatan pembakran dengan laju bahan bakar,sehingga bahan bakar tidalc terbakar sempurna. Ada beberapa teknik yang dapatdigunakan untuk menstabilkan nyala, salah satu diantaranya adalah denganmenempatkan sebuah bluff-body pada aliran gas pembakaran.Bagairnana sebuah bluff-body dapat menstabilkan nyala sebenarnya dapatditerangkan dengan mengunakan teori lapisan batas. Tetapi teori ini belum cukupmemberikan informasi dan perlu adanya suatu visualisasi. Visualisasi bisadidapatkan dari sebuah model fisika dengan menggunakan udara atau air sebagaimedia simulasi. Model yang digunakan pada skripsi ini adalah model fisika 2-dimensi bempa meja kaca dengan menggunakan air sebagai media simulasi yaitu : Model Fisika 2-Dimensi Meja Air.Dalam mesimulasikan mekanisme stabilitas nyala dengan menggunakanbluff-body, digunakan 3 parameter utama yaitu 2 jarak benda dari nosel, lebarsaluran ruang bakar (untuk mensimulasikan dimensi bluff-body) dan bilanganReynolds suplai bahan bakar. Sebagai pengganti campuran bahan-bakar dan udara digunakan air dan untuk memudahkan pengamatan pada aliran diberikan zat pewarna sebagai penjejak. Dan semua mekanisme simulasi direkam dengan mengguanakan sebuah handycam.Penempatan bluff-body menimbulkan pola turbulensi dibelakang bendasekaligus membentuk daerah reisrkulasi. Pola ini tidak terbentuk pada bilanganReynolds nosel yang rendah dan jarak bluff-body yang terlalu jauh dari nosel serta saluran yang terlalu lebar. Dengan kata lain stabilitas nyala akan maksimum dengan penempatan dan dimensi bluff-body yang tepat. |