:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perancangan evaporator dalam sistem refrigerasi kompresi uap pabrik pembuat es kapasitas 100 ton perhari

Subhan Sofyan; Agung Subagio, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Pabrik es menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap dalam sistem refirigerasinya. Pada sistem ini digunalran sistem pendinginan tidak langsung dengan menggunakan media air garam sebagai media pendingin kedua ( secondary refrigerant ).
Secondary refrigerant dibutuhkan pabrik es karena pembekuan air dalain cetakan tidak dapat dilakukan langsung oleh evaporator disebabkan karena terlalu besamya volume air yang harus didinginkan. Air garam digunakan sebagai secondary refrigerant karena rnernpunyai titik beku dibawah titik beku air mentah dimana titik beku air garam ditentukan oleli jenis gararn dan konsentrasi garam.
Siklus refrigersi uap yang terjadi adalah sebagai berikut 2 Refrigerant mengalami penekanan pada kompresor lalu mengalir kondensen Didalain kondenser, refrigerant mengalami pengembunan sehingga berubah Fuse dari nap menjadi cztir.
Kemudian cairan refrigerant ditampung didalam receiver tank. Dari receiver tank, refrigerant mengalir melalui expansion valve, dimana pada bagian ini refrigerant mengalaini penurunan tekanan yang menyebabkan turunnya titik didili refrigerant.
Selama refrigerant mengalir dalam kompresor, ia menyerap panas clari air garam sehingga terjadi perpidahan kalor dari refrigerant ke air garam_ Setanta petjalanan ini refrigerant mengalami perubahan fase dari cair ke uap_ Dari evaporator, -refrigerant mengalir lrekompresor. Siklus ini dapar terus berlangsung apabila tidal; terjadi kebocoran refrigerant dalam pemipaan.
Fungsi evaporator dalarn siklus refrigerasi uap adalah sebagai media penukar kalor. Didalam evaporator, terjadi penyerapan kalor dari refrigerant ke air garam sehingga air garam mengalami pendinginan, sehingga kemampuan evaporator untuk menukar kalor sangat penting dalam sister: refrigerasi dalam rnesin es. Sehingga perhitungan evaporator adalah salah sntu hal yang penting dalam perancangan secara keseluruhan. Karena evaporator berfungsi untuk ‘mendinginkan' air garam maka kemampuan evaporator yang dirancang dipengaruhi oleh volume air ga_ram dan volume air dalam cetakan.
Perancangan dalam evaporator ini mencakup perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigerant, luas pendinginan dan panjang pipa, tinn penumnan tekanan pada evaporator. Untuk dapat memproduksi 100 ton es perhari maka diperlukan 2 buah tangki air garam yang masing-masing memiliki dua buah evaporator dengan dimensi 8x 92 x 0,6 m2 dengan menggunakan pipa kepala 4 dan pipa utama 1 1/4.

 File Digital: 1

Shelf
 S37685-Subhan Sofyan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S37685
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 59 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S37685 14-23-07916703 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20241309