Pengaruh magnetisasi bensin terhadap kinerja mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan
Hutagalung, Ramses L.;
Bambang Sugiarto, supervisor; Nelson Saksono, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002)
|
Kesempurnaan pembakaran dan kadar emisi gas buang dewasa ini Semakin menjadi perhatian dan menarik sebagian orang untuk mengadakan penelitian terhadapnya. Pembakaran yang makin eempurna dan rendahnya kadar emisi gas buang dihasilkan oleh suatu mesin akan menandakan kinerja sebenarnya dari mesin tersebut. Magnetisasi bahan bakar, terutama bensin termasuk Salah satu masalah yang hangat untuk dibicarakan. Fenomena ini sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru, namun sampai sekarang tetap mengundang pertentangan disebaglan pihak, terutama dl kalangan akademisi dan para produsen. Inti dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perubahan kinerja mesin yang diakibatkan pemasangan magnet pada saluran bensinnya. Tingkat kesempurnaan pembakaran yang terindikasi dari tiga hal utama, yaitu penurunan laju aliran bensin, efisiensi thermal yang dihasilkan dan rendahnya kadar emisi gas buang merupakan sasaran utama dari analisis perbandingan terhadap kondlsi awal mesin yang benslnnya tidak dimagnetlsasi dahulu. Penelltian dilakukan terhadap dua alat magnetisasi yang dikeluarkan oleh produsen berbeda. Kuat medan magnet yang dihasllkan maslng-masing magnet juga berbeda. Pengujian dilakukan dalam beberapa variasi, terutama pada posisi penempatan magnet dan variasl putaran. Melalui pengujian dan perhitungan yang telah dllakukan terhaclap tiga indikator utama menunjukkan adanya perubahan. Perubahan rata-rata laju aliran bensin dan efisiensi thermal terbesar dihasilkan akibat pemakaian magnet Super Fuel Max. Pada putaran motor antara 1300 - 2500 rpm dan posisi penempatan magnet dekat dengan karburator, laju aliran bensln rata-rata yang dihasilkan pemakaian Super Fuel ll/lax turun sebesar 13,66 % dan efisiensl thermal rata-rata naik sebesar 4,54 %. Pengamatan terhadap indikator terakhir, yaitu kandungan emisl gas buang yang dihasilkan rnenunjukkan rata-rata peningkatan kandungan CO2 (0,91%) dan penurunan HC (12.5%) yang cukup balk. Tetapi untuk kandungan lain seperti CO, O2 dan NOx kurang menunjukkan persentase perubahan yang berarti. |
S37303-Ramses L Hutagalung.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S37303 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 44 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S37303 | 14-20-937700326 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20241364 |