Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar kemampuan zeolit jenis ini dalam menyerap dan melepaskan uap air pada kondisi udara tertentu sebagaimana menindaklanjuti penelitian sebelumnya. Proses aktivasi dilakukan dengan memanaskann zeolit hingga temperatur 120°C selama kurang lebih 2 jam. Penelitian yang dilakukan adalah proses pencarian kurva hysteresis dilakukan pada empat variasi temperatur yiatu temperatur ruangan, 25°C, 33°C dan 35°C denganlaju aliran fluida 1.2 m/s dan tekanan 1O1,4 Kpa.Penelitian ini dilakukan dengan melihat seberapa besar perpindahan massa uap air dari udara sistem kc zeolit hingga tercapai kesetimbangan di antara keduanya serta hubungan antara massa yang diserap dengan perubahan relative humidity udara sistem yang diperoleh. Setelah itu dilakukan proses regenerasi atau proses melepaskan uap air yang dikandung di dalam zeolit sampai temperatur tertentu dimana massa uap air yang hilang tidak bertambah lagi. Dari data yang diperoleh dapat diketahui seberapa besar penambahan dan pengurangan massa yang terjadi akibat proses penyerapan dan penglepasan tersebut.Dari grafik hubungan antara perubahan massa dengan waktu, equilibrium moisture content dengan relative Humidity dapat diketahui kemampuan maksimum zeolit dalam menyerap dan melepaskan uap air. Dari grafik banyaknya massa yang diserap zeolit dengan perubahan RH didapat bahwa pertambahan RH akan diikuti dengan pertambahan banyaknya massa yang diserap zeolit. Sebaliknya, banyaknya massa yang dilepaskan zeolit dengan perubahan RH didapatkan bahwa penurunan RH akan diikuti berkurangnya massa yang terdapat dalam zeolit. Akibat dari kedua proses yang berlawanan tersebut akan terbentuk kurva hysteresisnya. |