:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakteristik nyala api premix gas hycool HCR-22 pada bunsen burner menggunakan rotating fan mixer

Noris Subekti; I Made Kartika Dhiputra, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Pengaruh variasi putaran terhadap stabilitas nyala api premix campuran udara dengan gas Hycool HCR 22 diteliti menggunakan bunsen bumer dengan menggunakan Roraling Fan Mixer (RPM). Dengan variabel bebas adalah laju aliran udara., fenomena yang diambil adalah fenomcna Yellow Tip, Flashback dan LQ? Off Perhitungan AFR, luas daera stabilitas nyala (AT), burning load, serta burning velocity juga didapatkan dengan perhitungan tempeatur campuran belum terbakar (Tu), temperatur ignition (Ti) dan Temperatur nyala api (Tr). Dari grafik luas daerah stabilitas nyala diperoleh untuk A BL konstan didapat nilai luas stabilitas optimum pada BL; = 6 MW/m2 dan BL; = 8 MW/m2 yajtu sebesar 20.958 m2 pada putaran 1400 rpm. Dengan meningkatkan putaran RFM secara signifikan didapatkan bahwa kencepatan nyala api cenderung naik. Hal ini disebabkan kecepatan putar dari RFM tersebut ikut memperbesar kecepatan campuran udara-bahan bakar yang keluar tabung pembakar (Vu). Dengan semakin besamya Vu otomatis akan ikut memperbesar SL.

The influence of rotation of variation to air mixture premix flame stability with Hycool HCR 22 gas is investigated with Bunsen Burner by using Rotating Fan Maker (RFM). With free variable is air flow, the phenomenon taken are Yellow Tar, Flashback and LM Off The calculation of AFR, flame stability area (Ay, burning load and burning velocity are obtained with the calculation from unburned mixture Temperature (Tu), ignition temperature (Tig) and flame temperature (Tj. From the flame stability area, it is obtained that for A BL constant, the optimum stability area value is achieved for BL; = 6 MW/m2 and BL; == 8 MW/rn? that is equal to 20. 958 m2 at rotation of 1400 rpm. By increasing the rotation of RFM significantly, it is obtained that burning velocity tends to go up. This is caused that rotation of RFM also increasing air-fuel mixtured that leave the tube (Vu). The increasing of V., will also enlarge SL automatically.

 File Digital: 1

Shelf
 S37524-Noris Subekti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S37524
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 54 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S37524 14-21-43835542 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20241596