Manusia selalu menginginkan lingkungan yang nyaman secara thermal. Hal ini terlihal dari perkembangan teknologi AC yang simultan dilakukan. Baik itu pada gedung maupun pada mobil- Misalnya seperti perkembangan penggunaan refrigerant yang ramah lingkungan, otomatisasi penyesuaian tempcratur maupun pengaturan inlet aliran udara dingin kedalam kabin. Dalam merancang pengaturan inlet aliran pada AC mobil diperlukan perhitungan dan simulasi pengaturan sirkulasi udara didalam kabin mobil tersebut. Dalam hal ini menggunakan perbandingan dua model ducting. Penelitian ini dilakukan uutuk mcngetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan l‘§€I}§"?._"'.'1?_I13Il thermal didalam kabin mobil MPV dengan enam penumpang, sehingga hasil yang diharapkan adalah model ducting yang paling optimal dalam memenuhi kenyamana thermal. Dalam perancangan ini, digunakan program CFD (Computational Fluid Dynamics). Tujuan pemakaian program ini adalah untuk mendapatkan hasil yang lcbih cepat dan alcurat. Dengan penggunaan CFD dapat disimulasikan kondisi yang kita inginkan dan hasilnya dapat menampilkan kontur temperatur dan kecepatam udara didalam kabin penumpang yang akan dipakai sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin. Setelah hasil perhitungan didapat dan dibandingkan dengan referensi standar kenyamanan them1al berdasarkan ISO 7730, terlihat bahwa kabin MPV dengan keadaan temperatur awal yang linggi dan waktu idle 3 menit sorta arah inlet seperti yang dilakukan dalam simulasi ini tidak memenuhi standar kenyamanan thermal untuk penumpangnya. |