Ketelitian merupakan salah satu hal terpenting dalam pemeriksaan dan diagnosa suatu jenis tumor baik secara makro maupun secara mikro, karena hasil pemeriksaan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap terapi dan pengobatan yang akan diberikan. Namun unsur subyektifitas dan kemampuan visual manusia yang terbatas menyebabkan kurangnya ketelitian dan konsistensi dalam melakukan pemeriksaan tersebut, terlebih lagi jika tumor tersebut memiliki karakteristik bentuk fisik yang hampir sama, misalnya tumor melanoma malignum dan nevus pigmentosus. Pemeriksaan secara makro diperlukan untuk pemeriksaan awal suatu tumor dan untuk memberikan informasi untuk pemeriksaan lebih lanjut, yang biasanya berupa pemeriksaan secara makro. Untuk itu hasil pemeriksaan awal yang baik akan memberikan hasil yang baik terhadap pemeriksaan selanjutnya. Dalam togas akhir ini dibuat sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengenali dan membedakan antara tumor melanoma maligmem dan nevus pigmentosus, berdasarkan analisa bentuk makro dengan menggunakan parameter batas daerah dan parameter regional. Kedua parameter tersebut digunakan sebagai masukan dalam proses peiatihan maupun proses pengenalan poly dari jaringan saraf tiruan yang digunakan sebagai perangkat pengenalan pola. Citra yang digunakan dalam sistem perangkat lunak ini merupakan citra fotografi tumor melanoma maligmrm dan nevus pigmentosus dalam bentuk makro. Jaringan saraf tiruan yang digunakan dalam tugas akhir ini terdiri atas tiga buah jaringan yang bertopologi propagasi balik, dan bekeda secara kooperatif. Dua 1 jaringan pertama masing-masing bekerja berdasarkan parameter batas daerah dan parameter regional dari citra tumor kulit, untuk memberikan keluaran yang unik. Keluaran dan' kedua jaringan tersebut digunakan sebagai masukan pada jaringan saraf terakhir yang berfungsi untuk menentukan apakah tumor terrnasuk jenis melanoma maligmrm atau jenis nevus pigmenfosrrs. |