:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Studi mekanisme inhibisi inhibitor natrium nitrit (NaNo2) pada baja tulangan dalam larutan SPS (simulated pore solution)

Nila Rifai; Katili, Sari, supervisor ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

ABSTRAK
Beton dengan baja tulangan sebagai penguat telah digunakan sejak abad
20. Pada umumnya baja tulangan bersifat tahan korosi karena berada dalam
larutan pori beton yang bersifat basa dengan kisaran pH sekitar 12,_5 - 13,8
(bergantung pada ripe semen yang digunakan. Karena berada dalam linglamgan
basa, maka baja tulangan ini akan membentuk lapisan pasir protektif.
Kemampuan protekin lapisan pasif ini dapat berkurang karena adanya ion-ion
agresif seperti klorida sehingga mempercepat pecahnya lapisan pasif yang
terbentuk.
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah korosi yang disebabkan
ion klorida pada hiya tulangan dalam lamtan pori beton adalah dengan
penambahan inhibitor. Inhibitor yang banyak digunakan adalah inhibitor nitrit
karena sifat dan fungsinya yang dapat mestabilkan lapisan pasif dari serangan
ion /florida dengan membentuk lapisan pasif 3(y-=Fe;»03). Selama ini berbagai
penelitian lelah dilalaikan untuk mengetahui kelahanan baja tulangan dalam
larutan pori belon yang terbatas pada laju korosi dan sifat pasivasinya.
Sedangkan mekanisme inhibisi dari inhibitor NaN02 belum diketahui.
Mekanisme inhibisi dari inhibitor dalam meningkatkan ketahanan korosi
baja Iulangan dapat dipelajari dengan menggunakan Eletrochemichal Impedance
Spectroscopy (ELS). EIS akan memberikan nilai tahanan polarisasi yang Iebih
aknrar sehingga peneriman laju korosi baja angan dapat dilenturkan lebih
teliti. Dengan metoda ini sistem bcya inlangan dalam larutan pori digambarkan
sebagai rangkaian listrik ekuivalen yang harga iahanan dan kapasitasinya dapat
di ukur pada berbagai frekuensi (5000 sampai 0,002 Hz).
Pengukuran EIS dilakukan setiap minggu selama 5 minggn berturut-turut
pada baja tulangan dalam Iarutan SPS, lamtan SPS yang mengandung 35 gp/
NaCl, larutan SPS yang mengandnng 35 gpl NaCl ditambah 20,7 gl NQN02 ,
larutan SPS yang mengandung 35 gp] NaCl ditambah 24,84 gp! NGNO2 dan
larutan SPS yang mengandung 35 gpl NaCl ditambah 28, 95° gpl NaNO.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa model rangkaian ekivalen yang
terbentuk pada baja tulangan dalam larutan SPS yang mengandung NaCl dengan
penambahan variasi konsentrasi NQNOQ adalah model 2 yang tidak mengalami
perubahan selama 5 minggu pengukuran. Model 2 ini menunjukkan lapisan pas
protek yang dibentuk oleh ion NO; belum rata Hal ini dapat dilihat dari nilai
iahanan polarisasinya yang tidak stabil dengan harga malrsimum 1.10 2?
ohm.cm2. Dari nilai alfa-i yang berkisar 0,91 - 1 terlihat bahwa pada awal
perendaman lapisan pasif terbentuk rata yang kemudian mengalami
ketidakmerataan akibat serangan ion florida pada daerah yang lunak. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi yang digunakan belum
efisien yang terlihat dari mudah terserangnya lapisan pasif protektif oleh ion
klorida.

 File Digital: 1

Shelf
 S41397-Nila Rifai.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S41397
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 66 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S41397 14-19-703019935 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245298