ABSTRAK Beton dengan baja tulangan sebagai penguat telah digunakan sejak abad20. Pada umumnya baja tulangan bersifat tahan korosi karena berada dalamlarutan pori beton yang bersifat basa dengan kisaran pH sekitar 12,_5 - 13,8(bergantung pada ripe semen yang digunakan. Karena berada dalam linglamganbasa, maka baja tulangan ini akan membentuk lapisan pasir protektif.Kemampuan protekin lapisan pasif ini dapat berkurang karena adanya ion-ionagresif seperti klorida sehingga mempercepat pecahnya lapisan pasif yangterbentuk.Salah satu cara untuk menanggulangi masalah korosi yang disebabkanion klorida pada hiya tulangan dalam lamtan pori beton adalah denganpenambahan inhibitor. Inhibitor yang banyak digunakan adalah inhibitor nitritkarena sifat dan fungsinya yang dapat mestabilkan lapisan pasif dari seranganion /florida dengan membentuk lapisan pasif 3(y-=Fe;»03). Selama ini berbagaipenelitian lelah dilalaikan untuk mengetahui kelahanan baja tulangan dalamlarutan pori belon yang terbatas pada laju korosi dan sifat pasivasinya.Sedangkan mekanisme inhibisi dari inhibitor NaN02 belum diketahui.Mekanisme inhibisi dari inhibitor dalam meningkatkan ketahanan korosibaja Iulangan dapat dipelajari dengan menggunakan Eletrochemichal ImpedanceSpectroscopy (ELS). EIS akan memberikan nilai tahanan polarisasi yang Iebihaknrar sehingga peneriman laju korosi baja angan dapat dilenturkan lebihteliti. Dengan metoda ini sistem bcya inlangan dalam larutan pori digambarkansebagai rangkaian listrik ekuivalen yang harga iahanan dan kapasitasinya dapatdi ukur pada berbagai frekuensi (5000 sampai 0,002 Hz).Pengukuran EIS dilakukan setiap minggu selama 5 minggn berturut-turutpada baja tulangan dalam Iarutan SPS, lamtan SPS yang mengandung 35 gp/NaCl, larutan SPS yang mengandnng 35 gpl NaCl ditambah 20,7 gl NQN02 ,larutan SPS yang mengandung 35 gp] NaCl ditambah 24,84 gp! NGNO2 danlarutan SPS yang mengandung 35 gpl NaCl ditambah 28, 95° gpl NaNO.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model rangkaian ekivalen yangterbentuk pada baja tulangan dalam larutan SPS yang mengandung NaCl denganpenambahan variasi konsentrasi NQNOQ adalah model 2 yang tidak mengalamiperubahan selama 5 minggu pengukuran. Model 2 ini menunjukkan lapisan pasprotek yang dibentuk oleh ion NO; belum rata Hal ini dapat dilihat dari nilaiiahanan polarisasinya yang tidak stabil dengan harga malrsimum 1.10 2?ohm.cm2. Dari nilai alfa-i yang berkisar 0,91 - 1 terlihat bahwa pada awalperendaman lapisan pasif terbentuk rata yang kemudian mengalamiketidakmerataan akibat serangan ion florida pada daerah yang lunak. Darihasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi yang digunakan belumefisien yang terlihat dari mudah terserangnya lapisan pasif protektif oleh ionklorida.
|