:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisa pengaruh temperatur pada proses reduksi langsung bijih besi laterit = Study of temparature effect in direct reduction process of laterite iron ore

Fahmi Fazri; Johny Wahyuadi Soedarsono, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Makin langkanya bahan baku bijih besi mendorong banyak pihak mulai menggunakan bijih laterit. Laterit sebagai salah satu hasil tambang yang banyak didapatkan di Indonesia. laterit merupakan bijih besi yang memiliki kandungan Fe2O3 yang tinggi. Agar dapat digunakan, bijih besi laterit (Fe2O3) harus direduksi untuk mendapatkan besi (Fe). Proses pengolahan laterit yang ada saat ini adalah dengan mereduksi langsung dengan batubara pada temperatur proses sekitar 1350°C. Hal ini dinilai tidak efisien karena membutuhkan energi yang banyak untuk menghasilkan temperatur yang sangat tinggi. Tingginya energi yang dibutuhkan berpengaruh dengan biaya produksi yang sangat tinggi. Yang menyebabkan industri di Indonesia tidak dapat bersaing dengan industri-industri dari negara lain. Oleh karena itu, dengan analisa pengaruh temperatur dari percobaan suatu metode reduksi langsung yang dilakukan pada temperatur yang lebih rendah bertujuan untuk mendapatkan temparatur yang efisien yang menghasilkan besi yang tinggi tapi dalam temperatur lebih rendah untuk menghasilakan besi dari bijih laterit, sehingga diharapkan biaya produksi akan menurun. Reduksi langsung yang dilakukan adalah dengan cara memanaskan laterit yang telah dicampur dengan batubara dalam oven. Yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh temperatur proses reduksi yang terjadi. Pengaruh dari temperatur yang dianalisa dilakukan pada komposisi Fe2O3 dan C yang berbeda untuk setiap waktu pemanasan (10, 20, dan 30 menit). Variasi temperatur yang digunakan adalah 700°C, 900°C, dan 1000°C . Hasil dari penelitian ini, didapatkan bahwa dengan temperatur reduksi 900°C dan 1000°C menghasilkan intensitas Fe yang cukup besar. Sedangkan pada temperature 700°C secara umum tidak terbentuk Fe.

The scarce of iron ore make people to use laterite. Laterite is one of primary mining commodity that exists in Indonesia. Laterite is an iron ore that contains high Fe2O3. Laterite iron ore must be reduced to get the iron (Fe) before it can be used. Nowadays, the processing of laterite is direct reduction with coal in the process temperature about 1350°C. This process is not efficient because need a lot of energy to gain very high temperature. Higher energy that is needed by the process will let to the higher cost. That cause industries in Indonesia cannot compete with the industries from other countries. Therefore, with the study of temperature effect in direct reduction at lower temperature in order to find the efficient temperature to produce high intensity of irons from laterite, so that lowering the production cost. The direct reduction is done by heating laterite that had been mixing with coal in the oven. Focus of this research is study of temperature effect in direct reduction process. The effect of temperature that analyzed is in the different compositions of Fe2O3 and C in each heating temperature which is 10, 20, and 30 minutes. The variations of temperature are 700°C, 900°C, and 1000°C. The results of this research are the reduction temperature 900°C and 1000°C produce high intensity of Fe, and in 700°C generally Fe does not form.

 File Digital: 1

Shelf
 S41787-Fahmi Fazri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S41787
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 50 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S41787 14-22-42289443 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245651