Galeri Kafe
Indira Perizade Susilo;
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002)
|
| Di era miltennium seperti sekarang, telah terjadi perubahan gaya hidup terutama pada masyarakat di daerah urban. Perubahan ini terjadi akibat dari tingkat kebutuhan yang terus meningkat baik kebutuhan Fisik maupun kebutuhan non fisik. Kehidupan di daerah urban memang sarat akan tekanan. Tekanan-tekanan yang terjadi ini mendorong munculnya kebutuhan untuk melepaskan tekanan tersebut. Akhirnya muncul wadah kegiatan yang bertujuan untuk melepaskan tekanan.Salah satu wadah yang menarik untuk dibahas adalah galeri kafe. Galeri mulai muncul di Indonesia pada tahun 1980-an, dimana saat itu tumbuh seniman- seniman baru. Mereka membutuhkan wadah untuk memamerkan dan menjual karya seninya, dipilihlah galeri sebagai wadahnya.Kafe muncul pada saat krisis moneter melanda negeri ini, sebagai salah satu alternatif usaha. Awalnya kafe yang populer di kalangan masyarakat adalah kafe tenda yang merupakan kafe temporer. Namun lama-lama karena berbagai faktor, kafe ini banyak yang berganti menjadi kafe permanen. Kafe sering digunakan sebagai wadah untuk berkumpul dan berdiskusi. Kegiatan sekedar duduk-duduk, lebih sering disebut sebagai ‘nongkrong1, menjadi lebih dominan daripada kegiatan makan dan minum.Penggabungan galeri dan kafe menjadi gateri kafe merupakan suatu fenomena baru yang patut dicermati secara arsftektura) karena keduanya merupakan jenis wadah suatu kegiatan yang memiliki perbedaan karakter. Di antara kedua jenis kegiatan yang berbeda itu, galeri sebagai wadah pameran dan kafe sebagai wadah kegiatan makan, minum, atau sekedar duduk-duduk santai, justru terjadi hubungan yang saling mendukung,Pendptaan hubungan ini berkaitan erat dengan nilai-nilai arsitektur supaya kedua jenis kegiatan ini saling menguntungkan, seperti pengaturan sirkulasi yang baik sehingga tercipta suatu alur yang menghubungkan keduanya, penentuan tema yang tepat, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai estetis dan fungsi; sehingga terdpta penggabungan wadah yang dapat berfungsi secara baikPada akhirnya kebutuhan akan wadah ini akan menjadi suatu gaya hidup baru, tidak sekedar trend yang hanya terjadi sesaat. Gaya hidup ini tidak hanya sekedar untuk melepaskan tekanan tapi juga mningkat menjadi suatu wadah untuk kegiatan pengenalan seni dan pendidikan. |
 S49299-Indira Perizade Susilo.pdf :: Unduh
|
| No. Panggil : | S49299 |
| Entri utama-Nama orang : | |
| Entri tambahan-Nama badan : | |
| Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002 |
| Program Studi : |
| Bahasa : | ind |
| Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
| Tipe Konten : | text |
| Tipe Media : | unmediated ; computer |
| Tipe Carrier : | volume ; online resource |
| Deskripsi Fisik : | xii, 59 pages : illustration ; 28 cm |
| Naskah Ringkas : | |
| Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
| Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| S49299 | 14-23-40642988 | TERSEDIA |
| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245790 |
