Pusat kota-kota besar di Indonesia umumnya lebih barcirikan sub urban ketimbang urban. Hal tersebut tercermin dari barbagai unsur yang terdapat dl pusat kota-kota baser tersebut, seperti bangunan & jalan. Bangunan-bangunan yang terdapat di pusat kota-kota tersebut seakan-akan berdiri sendlri, tanpa mamliiki kaitan antara satu dengan lainnya. Hal tersebut turut mempengaruhi streetscape pada pusat kota-kota besar Indonesia. Salah satu aklbat yang muncul antara lain adalah jalan hanya dlpandang sebagai sebuah 'medium', bukan sebagai sebuah unsur yang juga dapat menyokong kahldupan sebuah pusat kota.Untuk memulai pembahasan penulis mengangkat isu urban dan sub urban.Struktur fislk dan sosial dari kawasan urban dan sub urban adalah pakok-pokok gagasan yang digali dalam permulaan tullsan ini. Pada baglan barlkutnya dibahas mengenai streatscape dan unsur-unsur apa saja yang mambentuknya. Unsur-unsur tersebut meliputi unsur-unsur fisik maupun non fisik. Bagaimana sebanamya streetscape kawasan pusat kota dan kawasan plnggiran kota (baik jalan utama maupun jalan residensial) adalah hal yang dibahas kemudian. Dalam bagian ini juga dibahas mengenai adanya paham arsilektur modern yang turut membarikan pengaruh yang signifikan terhadap steetscape, terutama pada pusat kegiatan kawasan perkotaan (dan tentunya dampak paham tersebut terhadap strukturkawasan urban). Pembahasan mengenai strsetscape tersebut sangat penting sebelum tulisan... ., |