Cahaya matahari adalah anugerah Tuhan yang sering kali kita take it for granted. Ilmu pengetahuan alam yang kita dapat semenjak sekolah dasar sudah menjabarkan bagaimana matahari adalah sumber energi pokok untuk kehidupan di atas bumi, namun belum banyak pengkajian mengenai sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari. Salah satu sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari adalah perubahannya yang menerus dan keragaman kualitasnya yang sering melukis alam menjadi begitu indah. Ketika berlibur ke alam terbuka, sering kita menikmati pemandangan alam yang memberi kita suasana yang berbeda dari pagi, siang dan sore, berbeda pula ketika cerah atau mendung. Apa yang membuat suasana pagi hingga sore itu berubah? Tentunya pohon-pohonan, laut, dli tidak banyak berubah, yang merubah pemandangan secara keseluruhan adalah posisi matahari dan kondisi langit_ Sebagai arsitek, yang idealnya tidak hanya merancang sesuatu yang berguna tetapi jugs indah, kita semestinya awas terhadap efek yang dapat ditimbulkan oleh cahaya matahari terhadap karya arsitektur kita. Bila matahari dan langit dapat merubah suasana alam di ruang Iuar, mengapa tidak dapat merubah suasana di dalam ruang arsitektur kita? Tentunya tidak mudah merancang ruang yang dapat menanggapi perubahan kualitas cahaya matahari menjadi perubahan kualitas ruang. Tulisan ilmiah ini mencoba mengamati dan belajar bagaimana suatu ruangan dapat berubah kualitasnya dengan mengapresiasi perubahan kualitas cahaya matahari dan kondisi langit serta mengamati perilakunya dalam ruang interior meialui kajian teoritis dan pengamatan studi kasus. |