Tinjauan penerapan minimalisme dalam arsitektur Indonesia
Jessica Setiawan;
Gunawan Tjahjono, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005)
|
Minimalisme merupakan suatu gejala sosial yang berkembang di kota besar, seperti Jakarta, pada awal abad ke-21. Dalam penerapannya, minimalisme seringkali disalahartikan dan mengakibatkan bentuk rancangan yang tidak fungsional. Minimalisme yang berarii mereduksi sampai yang paling dasar, sehingga menciptakan suatu ruang yang sederhana tetapi memiliki karakter. Secara tidak Iangsung, minimalisme adalah bentuk suatu sirkulasi sosial yang menjebak masyarakat untuk mengikuli trend tertentu. Masyarakat urban Jakarta adalah contoh dari korban dunia hiper-reatitas.Tulisan ini merupakan penelusuran minimalisme, mulai dari asal mula dan perkembangan, filosofi ’minimum’ yang dikemukakan oleh John Pawson beserta sebelas elemen minimalisme, prinsip wabi-sabi masyarakat Jepang, sampai dengan penerapan minimalisme di indonesia. Untuk memperbandingkan cara masyarakat menerjemahkan minimalisme, dua rumah tinggal dengan karakter keluarga berbeda diangkat sebagai studi kasus. Selanjutnya, tulisan ini mencermati hubungan antara minimalisme, masyarakat urban, dan akibat dari dunla hiper-realitas dengan teori simulacra, simulacrum. Melalui tulisan ini, diharapkan arsitek, dan juga masyarakat sadar kehidupan seperti apa yang sesuai dengan prinsip minimalisme. |
S-Jessica Setiawan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S48627 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xii, 67 hlm. ; 30 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S48627 | 14-22-19412283 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245940 |