:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Blurring Architecture sebagai pendekatan arsitektur di era elektronik. Tinjauan kasus: Sendai Mediatheque karya Toyo Ito

Dita Yulistya; Achmad Hery Fuad, supervisor (Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Arsitektur sebagai bagian dari kebudayaan manusia, tentunya tidak dapat terlepas dari usaha manusia dalam mewujudkan ruang eksistensinya di bumi ini. Kajian mengenai ruang dan manusia menjadi topik yang tidak ada habisnya dalam kajian arsitektur dan disiplin ilmu lainnya. Perkembangan teknologi dari era mekanik hingga era elektronik telah mengakibatkan perubahan gaya hidup bagi masyarakat dunia. Begitu juga pemahaman manusia akan ruang. Dunia pun terasa amat kecil. Jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu sesingkat mungkin dengan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi. Tubuh manusia yang memegang peranan penting dalam mengalami ruang mulai digantikan perannya dengan adanya perkembangan media mekanik sampai elektronik. Adakah suatu pendekatan arsitektur yang dapat mengimbangi perkembangan hubungan ruang dan manusia di era elektronik ini? Salah satu pendekatan arsitektur yang merespon fenomena ini adalah blurring architecture oleh Toyo Ito. Bagi Ito, blurring architecture adalah arsitektur yang menyatu dan terhubung dengan sekitarnya, suatu representasi dari hubungan manusia dan ruang di era elektronik.

Architecture as part of human culture is related to the creation of space of his existence. Many studies has been made about human and space relation, but no sign of this topic will soon come to an end. Development of technology from mechanic age to electronic age has change people's way of life and their understanding about space. The world, surprisingly becomes smaller and smaller. Distance is no longer a problem since we have transportation, information and communication means. Human lived body that has the most important role in experiencing spaces has been mediated by mechanic and electronic media. Is there any architectural approach that can follow the development of human-space relationship in electronic age ? One of architectural approach that responses this phenomenon is blurring architecture by Toyo Ito. For Ito, blurring architecture means an architecture that is being merged and connected to its surrounding, a representation of human-space relation in electronic age.

 File Digital: 1

Shelf
 S48563-Dita Yulistya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S48563
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 57 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48563 14-21-269190411 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245974