Manusia memiliki kemampuan untuk memahami lingkungan di mana ia berada dan akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sekalipun asing baginya. Kecenderungan manusia dalam memahami lingkungan adalah dengan mengingat sesuatu yang berpola dan teratur. Sedangkan pemahaman akan sesuatu yang tidak teratur akan lebih menyulitkan seseorang. Salah satu lingkungan dengan ciri tidak teratur adalah kampung kota. Dalam penyusuran ke jalan-jalan di kampung kota, pendatang baru seringkali mengalami ketersesatan. Dengan kata lain, masalah ketidakteraturan jalan-jalan di kampung kota menyulitkan pemahaman manusia khususnya bagi pendatang baru. Berbeda dengan pendatang baru, penduduk lokal yang telah sering beraktivitas di daerah tersebut memiliki pemahaman akan lingkungan yang lebih baik. Dari perbedaan yang dikemukakan di atas, didapati bahwa pemahaman manusia akan lingkungannya, dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor eksternal manusia berupa informasi yang terdapat dalam lingkungan dan faktor internal manusia berupa kemampuan menanggapi dan mengingat informasi. Dan dari teori yang ada, kemudian penulis melakukan penggalian akan ketidakteraturan pola dan bentuk jalan yang terdapat di kampung kota dan hal yang mempengaruhi pemahaman manusia akan lingkungannya sehingga terlihat kaitan antara keduanya. |