:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Ornamen pada arsitektur vernakular Toraja. (Studi kasus : Desa Tawalian & replika Tongkonan di TMII)

([Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2006)

 Abstrak

Ornamen pada arsitektur Toraja merupakan sebuah pelengkap estetika. Disadari atau tidak, ornamen memainkan peranan penting, karena sebuah arsitektur Tongkonan tidak akan lengkap tanpa hadirnya ornamen tersebut. Keberadaannya mengandung nilai-nilai yang merepresentasikan kebudayaan masyarakatnya pada saat arsitektur itu tercipta. Ornamen memiliki Citra Visual yang mampu berbicara. Keberadaannya pada Tongkonan merupakan suatu bentuk pengungkapan ide, nilai-nilai, dan filosofi yang dimiliki oleh masyarakat suku Toraja. Pengungkapan tersebut merupakan sebuah hal yang sangat berharga bagi komunitas kebudayaannya, dimana nilai seperti ini berlaku juga untuk komunitas kebudayaan lainnya. Hal ini disebabkan karena, pada saat belum adanya institusi yang mengatur manusia dan perilakunya seperti pada masa kini, kebudayaan masyarakat lah yang berperan penting mengatur kehidupan dan perilaku manusianya. Kebudayaan merupakan salah satu institusi non-formal yang dapat diandalkan dalam mengendalikan hidup. Kebudayaan lahir dari persamaan nilai-nilai sebuah komunitas yang di implementasikan menjadi kebiasaan. Pada tahap awal, nilai-nilai dan kebiasaan ini akan mengakar pada tiap-tiap diri anggotanya yang selanjutnya menjadi sebuah aktivasi pengikat komunitas. Hal ini menunjukkan seberapa pentingnya manusia agar mengenal, memahami, dan menghargai kebudayaan sendiri, dan mengapa nilai- nilai yang datang dari luar tidak selalu sesuai dengan masyarakat yang sudah terbentuk. Saat ini kita akan mendapati zaman yang serba cepat yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi dan informasi yang terus melaju. Hal ini telah membuat hidup lebih longgar terhadap nilai-nilai yang diikat oleh norma, agama, maupun institusi. Sehingga kadang kala mengakibatkan manusia kehilangan jati diri atau disorientasi di dalam kehidupan. Dengan memahami kebudayaan milik sendiri, kita akan mampu mengenali salah satu sifat dan penyikapan hidup yang menjadi akar diri kita. Hal ini akan menjadi sarana untuk memilah penyikapan terbaik dan menambah wawasan. Sehingga kita tidak akan jauh untuk mengenali karakter diri. Arsitektur vernakular dan elemen-elemen yang ada padanya merupakan salah satu sarana representasi sebuah kebudayaan. Oleh karenanya kita wajib menjaga, mengenal, dan melestarikannya sebaik mungkin.

 File Digital: 1

Shelf
 S48568-Tami Rahmilawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S48568
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 62 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48568 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20246003