:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Ruang maya. (Tinjauan melalui kehadiran raga)

Radhie Alfha; Paramita Atmodiwirjo, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Ruang maya adalah sebuah konsepsi yang menjelaskan aspek keruangan di dalam hasil teknologi seperti internet. Konsepsi ini merupakan ide yang dibentuk berdasarkan konsep keruangan di dunia nyata. Sekalipun demikian, ruang maya bekerja dengan prinsip dan aturan yang berbeda dengan ruang nyata. Eksplorasi hubungan antar ruang ini dari segi arsitektur dapat menghasilkan berbagai alternatif kemungkinan bentuk masa depan pada era yang didominasi oleh teknologi digital. Ruang maya memiliki potensi positif untuk mendukung kehidupan ruang nyata. Untuk melihat keterkaitan antara ruang nyata dan maya diperlukan sebuah parameter yang menjadi elemen penting bagi kedua ruang tersebut. Raga adalah sebuah elemen penting bagi kehadiran ruang nyata. Untuk dapat memahami ruang maya, manusia perlu hadir dalam ruang maya. Bentuk representasi kehadiran manusia dalam ruang maya dapat terwujud melalui kehadiran raga maya. Sebagaimana raga fisik manusia di ruang nyata, raga maya juga memiliki kelakuan yang serupa terhadap ruang maya. Melalui kehadiran dan pergerakan yang dihasilkan oleh raga maya, manusia dapat mengalami ruang maya dan hadir untuk berkegiatan di dalamnya. Namun dalam peranannya, raga maya tidak terlepas dari keterikatannya dengan raga fisik manusia yang direpresentasikannya. Melalui daya dukung ruang maya dan keterikatan dengan raga maya, manusia dapat menghasilkan penggunaan ruang yang lebih efisien dan ringkas. Hal ini disebabkan oleh kemampuan ruang maya dan raga maya dalam mengatasi keterbatasan raga manusia pada ruang nyata.

Cyberspace is a conception that explains the spatial aspect within the outcome of digital technology such as internet. This conception is an idea that is formed based on real life spatial aspect. Nevertheless, cyberspace operates under different rules and principles from that operate in physical space. Exploring the interrelationship between these spaces from the viewpoint of architecture can produce various possible alternatives of forms of the future which will be dominated by digital technology. Cyberspace has positive potentiality to supplant physical space. To be able to observe the interrelationship between these spaces, a basic and important parameter is needed. Body is an element which has an important role to the existence of physical space. To understand cyberspace, human need to be present within cyberspace. Human?s presence within cyberspace can occur through the presence of virtual body. Virtual body behaves within cyberspace just as physical body acts within physical space. Through the presence and movement of virtual body, human can be present and experience cyberspace. Although virtual body is present in cyberspace?outer side of physical body?it cannot operate without human intervention on it. Through the supportive ability that cyberspace and virtual body posses, human can maximize the potentiality of physical space. Physical space usage can be more efficient with the presence of cyberspace and its virtual body. This becomes possible due to the ability of both to overcome the limitation of physical space.

 File Digital: 1

Shelf
 S48377-Radhie Alfha.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S48377
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 56 hlm. : ill. 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48377 14-22-78665855 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20246032