:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakter katalis CuO/ZnO/Al2O3 yang dipreparasi dengan metode kopresipitasi menggunakan injeksi gas NH3, dan CO2 sebagai precipitating agent

Nidyaningsih; Mohammad Nasikin, supervisor; Tania Surya Utami, supervisor ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

ABSTRAK
Optimasi aktivitas katalis hidrogenasi katalitik CO2 menjadi metanol pada tekanan dan suhu rendah masih menjadi kendala dalam penelitian, Oleh karena itu, penambahan suatu efek pada preparasi katalis hidrogenasi katalitik CO2 telah dilakukan dengan mencoba beberapa metode, salah satunya yaitu dengan menginjeksi gas sebagai precipitating agent. Teknik pengendapan dengan menggunakan injeksi gas ini diharapkan mendapatkan partikel inti aktif katalis sekecil mungkin sehingga dihasilkan dispersi inti aktif yang besar.
Pada penelitian ini katalis yang digunakan adalah CuO/ZnO/Al203 dengan perbandingan komposisi 50 % : 45 % : 5 % yang dibuat dengan metode kopresipitasi dengan injeksi gas NH3 pada T = 60 °C bersama dengan gas C02 atau dengan N2 sebagai gas carrier. Gas CO2 bersifat asam dan sulit larut dalam air, adanya gas NH3 dapat memberikan kondisi basa dalam larutan garam nitrat sehingga membantu kelarutan gas CO2 dalam air. Efek injeksi gas dalam larutan dapat memberi campuran yang lebih homogen dengan adanya gelembung udara dan sifat difusi dari gas itu sendiri. Terjadinya reaksi gas-larutan yaitu gas NH3 dan gas CO2 dalam larutan garam nitrat menyebabkan terbentuknya ion CO3²- atau OH- sebagai precipitating agent. Karakter katalis dianalisa dengan AAS untuk mengidentifikasi keberhasilan teknik pengendapan dengan injeksi gas dengan menggunakan metode kopresipitasi, FTIR untuk mengidentifikasikan senyawa-senyawa yang terbentuk dalam sampel katalis, dispersi inti aktif katalis dan BET untuk mengetahui luas permukaan katalis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gas NH3 sebagai precipitaring agent dengan gas CO2 ataupun carrier gas N2 mampu mengendapkan ion-ion logam pada temperatur dan tekanan normal. Dari analisa dengan FTIR diketahui bahwa injeksi gas CO2 dan NH3 menghasilkan campuran endapan CuCO3 dan Cu(0H)2 sedangkan injeksi gas NH3 dengan gas N2 sebagai carrier menghasilkan endapan Cu(OH)2. Metode injeksi gas menghasilkan dispersi inti aktif yang lebih besar yaitu berkisar 4,64 hingga 7,11 % dan Iuas permukaan yang lebih kecil yaitu berkisar 7,43 hingga 18,24 m²/g dibandingkan dengan teknik pengendapan dengan titrasi.

 File Digital: 1

Shelf
 Nidyaningsih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S49145
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 45 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S49145 14-19-218161790 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20247076