Seiring dengan semakin banyaknya rumah tangga yang menggunakan LPGsebagai bahan bakar pada kompor gas, maka akan semakin besar emisi polutanyang terbentuk dan terakumulasi. Saat ini telah dikembangkan berbagai upayauntuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas yang diiringi dengan penguranganemisi polutan- Salah sam teknologi menarik yang sedang banyak dikembangkanadalah aplikasi katalis pada kompor gas melalui pembakaran katalitik yang dikenaldengan istilah kompor gas katalitik.Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan kompor gaskatalitik berbahan bakar LPG yang melibatkan peran katalis tipe perovskite dalampembakarannya, sehingga diharapkan dapat mengurangi emisi gas hidrokarbon takterbakar sekaligus dapat meningkatkan efisiensi termal.Dalam penelitian ini, top burner yang terbuat dari stainless steel dilapisidengan 3 jenis katalis perovskite, yaitu LaCrO;, LaCoO3, dan LaMnO3. Selanjumyakinerja kompor gas dengan ketiga Iop burner katalitik diuji dengan memvariasikanlaju alir LPG dan waktu pembakaran. Analisis yang dilakukan meliputikarakterisasi katalis seperti SEM, BET dan XRD, pengulcuran suhu nyala, efisiensitermal, dan emisi gas hidrokarbon tak terbakarDari segi efisiensi termal, pada laju alir LPG 900 ml/min, pemasakanmenggunakan bumer konvensional menghasilkan eiisiensi temmal sebesar 49,66%,dan bila menggunakan bunsen menghasilkan etisiensi termal paling besar yaitu69,04%. Sedangkan bila menggunakan bunsen dengan wp burner yang dilapisidengan LaCrO3 menghasilkan etisiensi termal scbesar 67,ll%, dengan LaC0O3menghasilkan efisicnsi termal sebesar 62,46%, dan dengan LaMnO; diperolehefisiensi termal sebesar 6l,6l%. Dari data-data emisi yang didapat, jika dirata-ratakan dan dibandingkan dengan hanya menggunakan bunsen, penggunaan mpburner- yang dilapisi katalis LaCrO3 memperoleh penurunan emisi C3 sebesar 69,8%dan emisi C4 sebesar 59,5%, dan bila menggunakan top burner yang dilapisi katalisLaCoO; diperoleh penurunan emisi C; sebesar 67,6% dan C4 sebesar 62,9%,sedangkan katalis LaMnO; memberikan penurunan emisi C; sebesar 592% dan C4sebesar 56,7%. |