:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Studi banding: Efisiensi pembakaran dan emisi gas beracun pada pemakaian batubara dan LPG untuk keperluan rumah tangga

(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Pada proses pembakaran, semua bahan bakar fosil akan menghasilkan emisi yang pada umumnya beracun seperfi CO, SO2; dan NOx dan harus diperhitungkan juga efisiensi pembakaran dan efisiensi termal dari bahan bakar. Dalam penelitian ini digunakan batubara (briket batubara) dan LPG untuk dibandingkan tentang efisiensi pembakaran, efisiensi termal dan emisi gas beracun hasil pembakaran. Briket balubara dibuat dengan teknik pembuatan tanpa karbonisasi dan berbentuk sarang tawon silinder bulat. Komposisi briket batubara (dalam 15 kg bahan baku) adalah : 90% batubara Adaro-Kaltim, 10% clay, 2.7% tapioka dan 25% air. Hasil analisa kimia briket batubara : moisture = 8.7770%, volatile matter - 39.1708%, abu = 13.7654% dan fixed carbon = 38.2868% (analisa proksimat), kandungan C 53.92%, H = 4.879 dan N = 0.515% (analisa ultimat), nilai kalor = 5107.1 kka1/kg, berat rata-rata = 674.0 gr.
LPG yang digunakan adalah LPG yang ada di pasaran dengan kamposisi 60% propana dan 40% butana. Berat bersih LPG adalah 12.0 kg. Parameter yang dibuat sama untuk emisi gas beracun dan efisiensi pembakaran adalah jumlah/kuantitasb bahan bakar dan parameter yang dibuatsama untuk efisiensi termal adalah jumlah/kuantitas bahan bakar, jum1ah/kuantitas air yang dipanaskan serta suhu akhir pemanasan (100°C). Parameter yang dibandingkan untuk emisi gas beracun adalah emisi gas CO, SO2 dan NOx hasi1 proses pembakaran, untuk efisiensi pembakaran adalah emisi gas CO yang dihasilkan selama proses pembakaran dan untuk efisiensi termal adalah jumlah kemampuan bahan bukar untuk memanaskan air hingga suhu akhir pemanasan untuk sejumlah/kuantitas buhan bakar yang dipakai dan efisiensi termal yang dihasilkan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk emisi gas beracun, pembakaran briket batubara menghasilkan emisi CO = 2979 ppm (max), SO2 = 0 ppm dan NOx = 61 ppm (max) sedangkan pembakaran LPG menghasilkan emisi CO, SO2 dan NOx = 0 ppm. Untuk efisiensi pembakaran didapatkan efisiensi pembakaran briket batubara adalah < 100% dan dan efisiensi pembakaran LPG adalah 100%. Dari percobaan efisiensi termal didapatkan dalam waktu yang sama yaitu 230 menil, pembakaran briket batubara dapat memanaskan air sebanyak 8 kali dengan waktu pemanasan rata-rata 28.75 menit dan efisiensi termal = 54.67% dan pembakaran LPG dapat memanaskan air sebanyak 12 kali dengan waktu pemanasan rata-rata 19.25 menit dan efisiensi termal = 22.06%.

 File Digital: 1

Shelf
 Adi Kusuma Wardhana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S49352
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 67 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S49352 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20247138