Efek magnetisasi terhadap perubahan karakteristik air
Rangga Wijaya;
Mohammad Nasikin, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)
|
Air merupakan komponen yang sangat panting untuk digunakan dalam industri. Air banyak digunakan sebagai pendingin (cooling wafer), boiler feed wafer, kondensasi, chilling, pertukaran panas, dan lain sebagainya Agar memenuhi persyarutan untuk proses industri, maka air tcrsebut harus diolah (di-rrealment) terlebih dahulu. Metode pengoiahan air yang sering digunakan dalam industri adalah metode canon-anion exchange (pertukaran kation-anion) dengan resin penukar ion _ Metode lain yang telah Iama diteliti dan dikembangkan adalah metode pengolahan air dengan magnetisasi. Tuj uan utama dari pengolahan air adalah untuk mengurangi peinbentukan scale (kerak). Scale tcrbagi menjadi dua, yaitu I hard scale (kalsi0 dan sq# scale (aragonir dan varerir). Hard scale umumnya menycbab!-can kehila ngan energi dan kerugian biaya yang cukup besar. Untuk mencliti pcngaruh xncdan magnet terhadap sifat-sifat air, maka dilakukan pengukuran terhadap sifat-sifat air sebelum dan sesudah magnetisasi, baik sifat fisika maupun sifat kimianya. Parameter yang diuji adalah pl-I, konduktivitas, viskositas dan kandungan ion Ca” dalam air. Pengujian ini menggunakan magnet batang permanen Neobimium (Nb) yang divariasikan kuat medannya dan orientasi kutub magnetnya. Efek medan magnet menyebabkan terjadinya kenaikan pl-I sehingga pH larutan menjadi bersifat bzqlifr. pl-Inya berubah menjadi 6,79 dan 7,17 dalam waktu 15 menit magnetisasi. Kuat medan yang-digunakan adalah 1520 Gauss. Medan magnet jua menyebabkan terjadinya penurunan konduktivitas. Faklor-faktor yang mempengaruhi penurunan itu adaiah kuat medan magnet dan kutub-kutub magnet (dipole dan monopole) Viskositas air juga mengalami penurunan yang disebabkan oleh lcumb-kutub magnet baik dipole maupun monopole. Sedangkan hasil uji AAS tidak menunjukkan adanya perubahan konsentrasi Ca".Perubahan sifat-sifat air ini disebabkan oleh terpengaruhnya ion-ion yang ada di dalam air dan molekul-molekul air oleh efek medan magnet. Reaksi pembentukan aragoni! mempakan reaksi kesetimbangan, sehingga kristal-I-uistal yang terbentuk dapat dengan mudah kembali menj adi ion-ion Ca2+. |
S49386-Rangga Wijaya.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S49386 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | ix, 36 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S49386 | 14-23-54319973 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20247246 |