Degradasi limbah Fenol TiO2 degussa P25 dengan penyangga karbon aktif
Zulaina Sari Rahmawaty;
Slamet; Rita Arbianti, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006)
|
Fotokatalisis adalah salah satu metode yang dipakai untuk mengolah limbahorganik dalam air, contohnya limbah fenol. Semikonduktor yang banyak dipakai sebagaikatalis dalam fotokatalisis adalah TiO2 Degussa P25. Proses fotokatalisis dengan sistemkatalis slurry memiliki kendala teknis dalam hal memisahkan suspensi Ti02 dari air yangtelah diolah. Selain itu suspensi partikulat tidak mudah diterapkan dalam sistem alirankontinu, sehingga dipakailah sistem Ti02 yang diimmobilisasi pada material lain yangberfungsi sebagai penyangga. Karbon aktif (AC) adalah salah satu penyangga dengan daya adsorpsi cukup baik dan sering dipakai sebagai material pengolahan limbah organik.Tahap awal irnmobilisasi adalah preparasi kataiis yang dilakukan denganmencampurkan Tit), dalam air bebas mineral sampai terbentuk slurry Si02 dari larutanTEOS 98 % ditambahkan dalam slurry katalis sebagai kekuatan mekaniknya untukmengurangi perontokan Ti02 pada perrnukaan adsorben. Setelah slurry disonikasi dandicampurkan dengan karbon aktif, pelapisan dilakukan dengan menguapkan seluruh cairan slurry sampai habis pada suhu 100 °C, kemudian dikeringkan di dalam furnace pada suhu 100 °C dan dikalsinasi pada suhu 400 °C masing-masing selama 1 dan 2 jam. Kemudian untuk mengetahui luas permukaan dan ukuran pori katalis sebehun dan sesudah dipreparasi perlu dilakukan karakterisasi BET pada karbon aktif mumi dan katalis TiO2/SiO2/AC. Uji kinerja dilakukan di dalam reaktor silinder pyrex yang disekelilingnya dipasang 8 buah Iampu UV pada selubung reaktor dengan intensitas cahaya illuminasi UV 144 μW/m2. Parameter yang ditetapkan dalam pengujian ini adalah konsentrasi awal fenol 30 ppm, laju alir keluaran 35 ml/menit, dan lama pengujian 8 jam. Untuk mengetahui hasil pengujian, sampel dianalisis dengan metodeforometri langsung.Hasil karakterisasi BET menunjukkan telah terjadinya peningkatan luas permukaandan volume pori pada katalis setelah dipreparasi walaupun peningkatannya tidak terlalusignifikan dan terbukti bahwa karbon aktif merupakan microporous adsorbenr. Dari hasil uji kinerja katalis diperoleh kondisi optimum proses pengolahan limbah fenol ini, yaitu dengan menggunakan 25 g katalis TiO2/SiO2/AC dngan komposisi 2,4 : 0,047 : 97,5 % berat yang berhasil menyisihkan fenol sebesar 100% untuk lama pengujian 8 jam. Air hasil pengolahan limbah fenol ini sudah memenuhi standar baku mutu air untuk air mimun dan kehidupan ekosistm aquatik yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu masing-masing 0,002 mg/L, dan 0,5 - 1,0 mg/L. |
S49782-Zulaina Sari Rahmawaty.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S49782 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 70 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S49782 | 14-23-61951079 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20247427 |