Potensi batu bara lokal dengan perlakuan sebagai adsorben untuk penanganan limbah cair benzena dan toluena
Sri Mulyati;
Purwanto, supervisor; Widodo Wahyu, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006)
|
Benzena dan toluena merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia. Akan tetapi, senyawa ini juga merupakan limbah yang sangat berbahaya apabila mengkontaminasi air. Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia, maka proses pengolahan air menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dari permasalahan ini maka dilakukan penelitian dengan menerapkan metode adsorpsi dengan menggunakan batu bara dengan perlakuan sederhana dan batu bata teraktivasi untuk penanganan limbah cair benzena dan toluena. Pada penelitian ini akan diuji seberapa jauh pengaruh adsorpsi batu bara terhadap benzena dan toluena dengan memasukkan batu bara dalam jumlah yang sama ke larutan sampel dengan konsentrasi yang bervariasi pada proses batch. Konsentrasi larutan benzena divariasikan dari 0 sampai 1000 ppm dan larutan toluena divariasikan dari 0 sampai 500 ppm. Metode analisa yang akan digunakan adalah dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang yang digunakan adalah 253,7 nm untuk benzena dan 260,5 nm untuk toluena. Dari data yang diperoleh dibuat kurva linearisasi isoterm Langmuir dan Freundlich. Selain itu juga dilakukan analisa BET untuk mengetahui karakteristik adsorben yang digunakan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah besar luas permukaan adsorben dan pengaruh perbedaannya terhadap adsorpsi, pengaruh konsentrasi benzena dan toluena terhadap adsorpsi, dan kurva adsorpsi isotermis. Luas permukaan yang didapatkan adalah 0,2687 m7sup2;/g untuk sampel batu bara awal, 4,49 m²/g untuk sampel batu bara dengan diberi perlakuan pemanasan, dan 854,2 m² /g untuk batu bara teraktivasi. Adsorpsi kesetimbangan Langmuir baik dalam merepresentasikan adsorpsi benzena dimana nilai konstanta Langmuir untuk benzena adalah qm = 138,89 mg/g dan b = 45,45 untuk batu bara, qm =227,27 mg/g dan b = 78,125 untuk batu bara teraktivasi. Adsorpsi kesetimbangan Langmuir baik dalam mempresentasikan adsorpsi toluena dimana nilai konstanta Langmuir untuk benzena adalah qm = 147,06 mg/g dan b = 170 untuk batu bara, qm =384,615 mg/g dan b = 123,23 untuk batu bara teraktivasi. |
S49568-Sri Mulyati.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S49568 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 71 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S49568 | 14-23-57589559 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20247451 |